Prasetio (Dirut Peruri) Mengawal Transformasi, Menjawab Tantangan

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 26 September 2016

Pengalaman memimpin perusahaan ditambah kepiawaiannya menata manajemen membuat ia paham betul bagaimana mengurus sebuah korporasi dengan baik. Tak salah kalau pemerintah kemudian menunjuk Prasetio menjadi Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).


Perjalanan karier Pras memang sangat berwarna. Menandakan ia sudah paham betul dengan dunia bisnis di negeri ini. Betapa tidak, pria kelahiran Surabaya tahun 1960 ini, mulai berkarier di PT. Bank Niaga Tbk sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 1999, sebagai VP Credit Group Head, kemudian berkarier di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai EVP Legal Compliance and Risk Management, sebelum akhirnya dipercaya menjabat sebagai Direktur Compliance and Risk Management periode 2007-2012.


Sejak dipercaya oleh Menteri BUMN untuk memimpin Perum Peruri pada 29 Oktober 2012, alumni FE Universitas Airlangga dan penyandang master Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, ini langsung ‘injak gas’ untuk meningkatkan performa perusahaan negara pencetak uang dan surat-surat berharga itu. Ia menyuntikkan semangat baru di lingkungan Perum Peruri dengan semangat menjemput bola alias pro aktif. “Karena tak ada keuntungan yang datang dengan sendirinya, melainkan semua harus dimulai dari usaha dan kerja keras,” tegas Pras saat disambangi Men’s Obsession di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.


Di ruang kerjanya yang sederhana, Pras bercerita banyak mengenai langkah-langkah yang dilakukan, visi misinya, juga obsesi-obsesinya untuk perusahaan. Satu di antaranya, ia bercerita bagaimana membangun culture perusahaan itu. “Kalau ada sistem dan prosedur yang tidak rapi, itu harus diperbaiki,” terangnya.