Tokoh Berpengaruh 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2017

Ia merupakan salah satu bankir terbaik yang dimiliki Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus mencetak kinerja cemerlang dan menjadi pemeran utama pembangunan rumah di negeri ini. Tak salah jika kiprahnya itu berpengaruh besar pada kebijakan pembiayaan perumahan rakyat.


Sejak pemerintah mempercayakannya menjadi Direktur Utama BTN, Maryono sudah membawa bank ini berlari kencang. Misalnya dengan memperbaiki rasio kredit macet, NPL. Terbukti, di tengah kondisi ekonomi yang memburuk, Bank BTN berhasil menurunkan NPL dari 3% pada tahun 2014 menjadi 2,48% pada akhir tahun 2016. Hal ini merupakan prestasi luar biasa karena selama ini belum pernah terjadi NPL Bank BTN di bawah 3. Karena harus diakui sangat sulit mengelola NPL bank yang fokus di perumahan, apalagi perumahan rakyat.


Langkah lainnya, tahun ini, Maryono menargetkan Bank BTN menjadi bank dengan aset terbesar ke-5 di tanah air. Setelah berhasil melejit ke posisi 6 dalam jajaran 10 bank papan atas di Indonesia pada 2016, Maryono dan tim terus bekerja untuk bisa masuk ke posisi “Top Five” dengan melanjutkan proses transformasi digital yang telah digelar sejak 2015, memoles kinerja bisnis, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) perseroan, hingga menggelar aksi anorganik serta menjaga komitmen sebagai integrator Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.


Dengan laju kinerja saat ini yang berada di atas rata-rata industri perbankan nasional, Maryono optimis, pihaknya mampu mencatatkan nilai aset sekitar Rp253 triliun pada akhir tahun nanti.
Maryono menambahkan perseroan akan menjaga laju pertumbuhan kredit dan pembiayaan di level sekitar 18% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kemudian, dari segi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), ditargetkan tumbuh pada kisaran 22%-24% yoy pada tahun ini.


Sebagai integrator Program Sejuta Rumah, sambung Maryono, Bank BTN melakukan berbagai langkah untuk mengurangi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat.
Tidak hanya berupa penyaluran KPR, tapi juga memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).


Bank BTN memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 666.000 unit rumah. “Hingga Juni 2017, Bank BTN telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah atau senilai Rp39,01 triliun,” jelasnya.