Tokoh Berpengaruh 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2017

Pengangkatan Kartika sebagai CEO salah satu bank terbesar di Indonesia milik pemerintah itu didasarkan pada kecemerlangan kariernya di perbankan dan lembaga keuangan. Bank Mandiri di bawah kepemimpinannya menjadi semakin besar yang mencatatkan pertumbuhan kinerja positif, serta terus berkomitmen mendorong perekonomian nasional.


Persaingan bisnis perbankan di Indonesia semakin lama kian kompetitif. Dalam kompetisi yang sengit ini dibutuhkan figur Chief Executive Officer (CEO) yang tangguh, berpengaruh, visioner, dan inovatif. CEO atau direktur utama yang mumpuni memang menjadi faktor terpenting yang menentukan eksistensi sebuah lembaga perbankan.


Terkait hal itu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mandiri menetapkan Kartika Wirjoatmodjo sebagai Direktur Utama, Senin 21 Maret 2016. Kartika menggantikan Budi G. Sadikin yang habis masa jabatannya. Sebelumnya Kartika menduduki kursi Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri.


Saat ditetapkan sebagai Direktur Utama Bank Mandiri Kartika berusia 43 tahun. Ia merupakan Direktur Utama Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termuda saat ini. Pria yang akrab disapa Tiko ini alumni Universitas Indonesia (UI) jurusan Ekonomi dan Akuntansi pada 1996, serta lulusan Rotterdam School of Management pada 2001.


Kartika mengawali kariernya sebagai Konsultan Pajak dan Akuntan di RSM AAJ pada 1995-1996. Selanjutnya dia bekerja sebagai Analis Kredit di Bank Industri Jepang (1996-1998), Konsultan Senior di PwC Financial Advisory Services (1998-1999) dan Boston Consulting Group (2000-2003).


Pada 2003 lelaki kelahiran 1973 ini bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Head of Strategy & Financial Analysis at Strategy and Performance Group, selanjutnya memimpin divisi sebagai Group Head.


Pada 2008, Tiko ditugaskan ke Mandiri Sekuritas sebagai Managing Director. Dia melepas jabatan di Mandiri Sekuritas pada 2011, untuk menduduki kursi CEO di Indonesia Infrastructure Finance, anak usaha PT SMI (Persero) pada 2011-2013.


Pada 2014 Kartika ditunjuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dia kembali ke Bank Mandiri setelah rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) mengangkatnya sebagai Chief Financial Officer (CFO).