Page 49 - E-Mag Mensobsession Edisi 195
P. 49
Ada Lovelace (ahli matematika)
__________________________________________
Namanya memang tidak setenar Marrisa Mayer atau Sheryl Sandberg.
Namun, dialah programmer wanita pertama pengubah dunia yang layak
mendapat tempat di hati para penggila teknologi saat ini. Perempuan
kelahiran 1818 ini saat berusia 17 tahun bertemu dengan Charles Babbage
yang dijuluki ‘The Father of the Computer’. Kala itu, Babbage adalag ahli
matematika dan juga penemu, dan mengajari matematika kepada Ada.
Saat Babbage menciptakan ‘Difference Engine’ yang mampu
melaksanakan operasi matematika, Ada sangat terkesan dan tertarik
dengan ide-ide Babbage. Sebaliknya, Babbage juga kagum dengan
intelektual dan bakat menulis Ada. Bahkan, Ada diberinya julukan ‘The
Enchantress of Numbers’.
Pada tahun 1835, Babbage mempersiapkan rencana untuk menciptakan
alat lain bernama ‘Analytical Engine’ yang mampu melaksanakan operasi
matematika lebih kompleks. Dalam hal ini, peran besar Ada adalah
menerjemahkan artikel Luigi Menabrea, seorang matematikawan Italia.
Ada tidak hanya menerjemahkan tulisan tersebut ke dalam Bahasa
Inggris, ia juga menambahkan pemikiran dan ide-idenya tentang mesin
tersebut. Hasil terjemahannya berakhir menjadi tiga kali lebih panjang
daripada naskah aslinya. Hasil tulisannya diterbitkan pada 1842 dalam
sebuah jurnal sains Inggris. Ada menggunakan inisial ‘A.A.L’ (Augusta Ada
Lovelance) dalam publikasinya.
Mary Somerville (ahli astronomi)
___________________________________________
Mary Somerville berhasil menjadi ilmuwan
wanita yang fokus terhadap tata surya.
Hebatnya, wanita kelahiran Skotlandia
ini memiliki pengaruh besar dalam
penemuan Planet Neptunus. Sayangnya,
penemuannya yang krusial tersebut
sering dilupakan. Mengutip BBC, setelah
ia melepas usia pada tahun 1872 silam,
Somerville diberikan julukan sebagai
“Queen of Science”.
Mary Anning (ahli paleontologi)
__________________________________________
Anning adalah pemburu fosil yang produktif dan banyak membantu pengembangan
awal paleontologi. Menariknya, di usia 12 tahun, ia berhasil menemukan penemuan
pertamanya, yakni reptil kuno yang dinamakan Ichthyosaurus. Kendati berjasa, ia disebut
dalam The Natural History Museum sebagai “pahlawan penemu fosil tanpa tanda jasa”
karena komunitas ilmiah enggan mengakui kontribusinya terhadap sains selama masa
hidupnya. Ia tidak diizinkan menjadi bagian dari Geological Society London. Bahkan, ia
tidak diakui hingga setengah abad kematiannya.
APRIL 2020 | | 49