Prostitusi Antara Transaksi dan Konspirasi

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 24 May 2015
1. David Petraeus
Ia terpaksa menanggalkan jabatannya sebagai Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) karena terlibat perselingkuhan akhir tahun 2012 lalu. Pengunduran diri Petraeus terjadi hanya tiga hari setelah Presiden Barack Obama terpilih kembali.Dia menggambarkan perilakunya “tidak dapat diterima” sebagai pemimpin badan intelijen sebuah negara. “Setelah 37 tahun menikah, saya dihadapkan penilaian yang amat buruk dengan terlibat dalam hubungan di luar nikah,” demikian pernyataannya.
David sebelumnya banyak dipuji karena kepemimpinannya dalam perang Irak dan Afghanistan. Muncul laporan FBI menemukan dugaan perselingkuhan Petraeus dengan penulis biografinya, Paula Broadwell yang juga peneliti di Universitas Harvard.

2. Paul Wolfowitz
Masih ingat dengan Paul Wolfowitz? Pria yang pernah menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia itu, sempat tersandung masalah skandal seks saat menjabat Presiden Bank Dunia. Teman selingkuhnya tak begitu jauh yaitu stafnya sendiri, Shaha Ali Riza. Kisah cinta mantan Wakil Menteri Pertahanan AS itu sendiri mungkin tak terkuak kalau saja Wolfowitz tidak mengusulkan kenaikan gaji bagi sang pacar di luar ketentuan. Sesuatu yang membuat dia harus mundur dari Bank Dunia pada 30 Juni 2007.

3. Moshe Katsav
Presiden Israel Moshe Katsav dipaksa mundur setelah skandal seks-nya dengan beberapa pegawai kantornya pada tahun 2007 terungkap ke publik. Namun, presiden berusia enam puluh tahun tersebut membantah tuduhan itu. Namun sebelumnya, polisi Israel mengatakan mereka memiliki bukti yang cukup untuk mendakwa Katsav.

4.Dominique Strauss-Kahn
Saat memimpin Dana Moneter Internasional (IMF) tahun 2008, Dominique Strauss-Khan terlibat skandal dengan perempuan. Ia pun mengajukan pengunduran diri.

5. Elliot Spitzer
Eliot Spitzer menyatakan mengundurkan diri sebagai Gubernur New York, Amerika Serikat pada 12 Maret 2008 karena skandal seks-nya terkuak. Awalnya, North Fork Bank melaporkan transaksi mencurigakan di rekening Spitzer kepada sebuah unit di Departemen Keuangan. Ternyata, dari penelusuran terdeteksi adanya dana yang mengalir ke Emperors Club VIP, penyedia jasa lady escort kelas premium dengan 50 wanita bertarif hingga US$ 30 ribu per hari. Akhirnya terungkaplah bahwa Spitzer telah menjadi pelanggan sejak masih menjadi Jaksa Agung New York sampai menjabat Gubernur New York. Sekitar 7 tahun. Asal tahu saja, sudah US$ 80 ribu dolar atau sekitar Rp 775 juta uang yang dialirkannya ke tempat mesum tersebut.
Cerita pengungkapan skandal ini sangat menarik. Seorang perempuan penghibur, Ashley Alexandra Dupre masuk radar pemantauan yang dipasang penyidik federal saat mereka bertemu di Hotel Mayflower kamar 871. Kamar itu dipesan atas nama George Fox, salah seorang teman dan penyandang dana Spitzer. Dalam transaksi itu Dupre menggunakan nama samaran “Kristen.” Sementara, Spitzer memakai nama sandi “Klien 9.” Dan The New York Times membongkar semuanya. Beberapa hari sebelum pengungkapan itu, otoritas federal menangkap 4 orang dari Emperors Club VIP dengan delik prostitusi dan pencucian uang. Emperors Club VIP pun ditutup.

6. Sosuke Uno
Belum genap tiga bulan menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang di tahun 1989, Sosuke Uno sudah diserang isu tak sedap. Seorang geisha bernama Mitsuko Nakanishi, tiba-tiba memberikan kesaksian bahwa ia memiliki skandal dengan Uno selama 5 bulan dan Uno meninggalkan dirinya. Ia pun terpaksa mengundurkan diri.