10 Sosok Presiden Paling Sederhana

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 18 August 2014
Lula Da Silva adalah mantan Presiden Brazil yang berlatar-belakang aktivis buruh. Lahir dari keluarga yang sangat miskin, Silva harus meninggalkan bangku sekolah dasar dan sejak usia 12 tahun,  hidup di jalanan, jadi tukang semir sepatu dan menjual kacang.

Pada usia 14 tahun, ia bekerja di pabrik pengolahan tembaga dan menempati posisi operator mesin bubut. Lima tahun kemudian, ketika ia bekerja di perusahaan otomotif, ia kehilangan jarinya karena kecelakaan kerja.

Namun, kejadian itulah yang mendorong Lula mengorganisir kawan-kawannya sesama pekerja untuk membangun serikat dan memperjuangkan hak-haknya.

Lula kemudian tampil sebagai aktivis kiri penentang kediktatoran. Tahun 1971, Lula menyaksikan Istrinya, Maria de Lourde, yang menderita penyakit hepatitis, meninggal karena ketiadaan uang untuk membeli obat. Tahun 1978, Ia menjadi Presiden Serikat Buruh Pabrik Baja, dan terlibat dalam pendirian Partai Buruh.

Tiga kali maju sebagai capres, Lula akhirnya terpilih pada 2002. Pertama kalinya dalam sejarah Brazil dipimpin oleh Presiden berhaluan kiri dan dari latar-belakang klas pekerja. Begitu menjadi Presiden, ia tetap berpenampilan sederhana.

William Gonçalves, seorang Professor di Universitas Negara Rio De Jeneiro, mengatakan, “Lula adalah rakyat. Ia mengerti perasaan mereka dan berbicara dengan bahasa mereka.” Lula terpilih dua kali sebagai presiden. Masa pemerintahannya dianggap sangat sukses. Tak heran, tingkat penerimaan rakyat terhadap pemerintahan Lula mencapai 80%.