Laporan Khusus Jokowi-JK (Part 8): Berjalan Menuju Istana

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 16 June 2014
Naskah: Giattri FP Foto: Istimewa

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari ulama, pengusaha, hingga sopir angkot, yang tersebar dari pusat hingga ke daerah-daerah.

Dari kalangan wanita berhijab, pasangan Jokowi-JK mendapat dukungan dari Komunitas Green Hijabers. Aksi dukungan ini dimotori oleh mantan model Arzeti Bilbina dan penyanyi Iyet Bustami. Arzeti selaku Koordinator Komunitas Green Hijabers, mengungkapkan, pasangan Jokowi-JK dianggap layak memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan dan diharapkan bisa fokus pada permasalahan perempuan. Ia juga mengatakan pihaknya siap menggerakkan semua jaringan relawan hijabers yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Komponen aktivis Muhammadiyah, Relawan Matahari Indonesia (RMI), juga memastikan mendukung Jokowi. Koordinator RMI Muhamad Izul Muslimin mengatakan, dukungan tersebut dilatarbelakangi rekam jejak Jokowi yang sesuai dengan karakteristik kepemimpinan Muhammadiyah saat dipimpin oleh KH. Ahmad Dahlan.

Jokowi dianggap memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib masyarakat kebanyakan di tingkat akar rumput (grass root), perempuan dan anak, serta kaum miskin. “Bergumul bersama mereka dengan memberikan pertolongan tanpa membedakan agama, suku dan tanda kepangkatan, memberi perhatian penuh pada upaya perbaikan SDM. Kami memilih untuk mendukung Jokowi-JK untuk indonesia yang lebih hebat!” seru Izul. Salah satu motor RMI adalah Mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir.

Dukungan penuh juga mengalir dari 350 kiai se-Kabupaten Gresik, Jatim. Bahkan, warga NU di Kota Pudak, sebutan Gresik, ini menganggap Jokowi-JK memiliki harapan terhadap pembangunan nilai-nilai kultural dan keislaman. Tak hanya di Gresik, mesin partai juga akan digerakkan untuk membakar semangat pemenangan Jokowi-JK di Jawa Timur. Setidaknya ada lima kota yang akan menjadi basis kekuatan suara ‘green party’ atau suara NU di Jawa Timur. Lima kota yang dimaksud itu adalah Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang.

Kehadiran tokoh-tokoh NU ini, menurut Jazilul, menjadi bukti adanya satu visi antara pemikiran NU dengan Jokowi-JK. Dan melalui “Gerakan Solawat dan Tahlil” pengurus PKB akan menyampaikan pesan para kiai ke masyarakat, khususnya kaum Nahdliyin.

“Terpenting adalah Indonesia akan memiliki semangat santri di kepemimpinan baru nanti. Pemimpin baru yang direstui ulama dan kiai. Jika sudah demikian, pembangunan yang akan dilakukan, akan dilandasi nilai-nilai keislaman yang kuat,” tandasnya.

Faisal Basri yang merupakan rival Jokowi pada pemilihan gubernur 2012 lalu juga memaparkan beberapa alasan tentang dukungannya terhadap Jokowi. Di antaranya adalah pencapresan Jokowi sebagai presiden merupakan wacana yang tepat, di mana hal itu adalah contoh yang baik dibandingkan dengan partai lain yang tidak pernah menyelenggarakan kongres tapi mencalonkan ketua umumnya sebagai presiden.

Menurutnya, hal itu bukan sebuah gambaran demokrasi. Sebaliknya, Jokowi merupakan pemimpin yang mulai dari bawah, yang mampu mendengar, punya rekam jejak yang baik.

Faisal juga mengemukakan kekagumannya tentang Jokowi lantaran mantan Walikota Solo itu merupakan sosok yang mau belajar dan tidak hanya berwacana tapi bekerja. Itulah yang membuat Faisal kian yakin untuk mendukung Jokowi sebagai Presiden RI berikutnya.

Dukungan juga mengalir dari kalangan pemuda, ‘Gerak Cepat’ yang diafiliasi dari para Sahabat Muda Jokowi. Mereka juga membidani website untuk mewadahi informasi kegiatan relawan bernama www.gerakcepat.com. Kader muda Golkar seperti Egy Massadiah dan Indra J Piliang, Ketua Kawan Jokowi Dias Hendropiyono, Politisi PAN Wanda Hamidah, Melly Manuhutu, Marah Laut C Noor, dan Gadiza Fauzi tergabung dalam gerakan ini.

Dari kalangan mahasiswa, Komite Aksi Mahasiswa Pro Jokowi - Jusuf Kalla (Kamprojo) yang terdiri dari gabungan para mahasiswa dari puluhan universitas di Jakarta juga turut memberikan dukungannya. Ketua Umum Kamprojo Firman Tri Andika mengklaim akan ada 350 Universitas yang tersebar di 33 Provinsi lagi yang akan bergabung bersama Kamprojo.

Dari kalangan pengusaha, muncul Komunitas Pengusaha untuk Jokowi-JK yang dinakhodai oleh Yugi Prayanto. Yugi mengatakan konsep yang ditawarkan Jokowi mengenai penguatan wilayah maritim sangat tepat karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah perairan. ‘’Visi dan misi Pak Jokowi itu kami anggap sebagai solusi atas persoalan kemaritiman kita,’’ ujarnya.

Dukungan untuk Jokowi-JK juga datang dari para relawan yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) yang terdiri dari sejumlah elemen, seperti supir angkot, kondektur, pengamen, pedagang asongan, pedagang kaki lima, dan tukang ojek. Ketua Galang Kemenangan Forum Besar (GK Forbes) pendukung Jokowi-JK, Kelik Wirawan, juga menyatakan siap menggerakkan ratusan komunitas relawan untuk memenangkan pasangan yang diusung PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI itu di Jawa Barat.

Menurut Kelik, GK Forbes telah membentuk puluhan posko utama di seluruh kabupaten se-Jawa Barat. Posko utama di setiap kabupaten akan menggerakkan ribuan relawan yang siap kampanye door to door.

Mereka yang dimaksud kelompok relawan GK yang tersebar di Jabotabek ini antara lain; Rumpun Masyarakat Betawi (Ormas RMB), Asosiasi Retail Jakarta, Komunitas santri tapal Kuda, Probolinggo, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Probolinggo. Kemudian, Komunitas Pengrajin Tempe Bondowoso, Gerakan Masyarakat Bersatu (LSM GMB) Cikarang, Gerakan Masyarakat Peduli Alam dan Lingkungan Hidup (LSM Gempal) Jawa Barat, Komunitas Pengrajin Tape Bondowoso, Forum Kewaspadaan Dini, serta Masyarakat (FKDM) Probolinggo.

Relawan Nusantara juga mendukung Jokowi-JK bahkan menargetkan dapat meraup suara sebanyak 65 persen di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Relawan Nusantara terdiri dari berbagai unsur, mulai institusional Garda Pemuda Nasional Demokrat (Nasdem). Selain itu ada juga unsur Liga Mahasiswa Partai Nasdem Provinsi Jatim, Unsur Mahasiswa di Surabaya, Unsur Muhammadiyah di Gresik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik, hingga unsur Nahdlatul Ulama (NU).

Komunitas relawan pendukung Jokowi-JK juga terdapat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang menamakan diri Relawan Banua Banjar 4 Jokowi-JK. Ada pula komunitas Rumah Kita Relawan Pemenangan Jokowi-JK di Kalimantan Tengah, JJ Comunity di Makassar (Sulsel), Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) di Palu (Sulteng), Komunitas Semesta Gotong Royong Indonesia di Medan (Sumut), Gerakan Pokoke Jokowi Presiden (Solo), dan Dahlan Iskan bersama Relawan Demi Indonesia (ReDI).