BUMN Do The Best

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 14 April 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Dok. Len Industri

Tahun ke tahun tantangan dunia bisnis semakin menggigit, ancaman krisis dan tingginya persaingan tentu menjadi hal yang sangat ditkhawatirkan bagi mereka yang sedang giat-giatnya melakukan ekspansi.

PT Len Industri (Persero) atau Len adalah salah satunya, perusahaan yang berlokasi di Bandung Jawa Barat yang tengah harum namanya tak luput dari usaha untuk terus menunjukan eksistensinya termasuk untuk mengepakan sayap menjadi perusahaan go international seperti apa yang di impikan oleh sang CEO, Abraham Mose.

Dalam menjalankan roda bisnisnya Len banyak bergantung pada kontrak yang sumber dananya berasal dari APBN. Sebut saja Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang masih banyak berperan dalam memberikan kontribusi bagi bisnis Len.

Namun, seiring perjalanannya kontribusi dari kontrak yang non APBN mulai menunjukan peningkatan yang signifikan. Tentunya untuk bisa seperti itu bukanlah hal yang mudah, Len perlahan mulai bisa menunjukan taringnya.

Di bawah kepemimpinan Abraham, seluruh Lini Bisnis termasuk SDM diperkuat dari segala sisi. Hal tersebut dapat dilihat dari timbulnya pergeseran komposisi perolehan kontrak baru yang tercatat pada setiap Lini Bisnis yaitu Railway Transportation, Renewable Energy, Information and Communication Technology (ICT),Navigation System, danDefense Electronics.

Naik turun pertumbuhan perusahaan dirasa wajar adanya apalagi dengan kondisi eksternal yang secara langsung sangat mempengaruhi kinerja Len tahun buku 2013. Melemahnya nilai tukar rupiah mulai terasa dampaknya pada kenaikan beban bahan, harga pokok penjualan (HPP),meningkatkan rugi selisih kurs juga secara langsung mempengaruhi struktur biaya proyek dan produksi yang memiliki konten impor yang cukup tinggi.