BUMN Do The Best

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 14 April 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Fikar Azmy & Dok. PT TIMAH (Persero) Tbk

Posisi Indonesia sebagai salah satu produsen dan eksportir timah terbesar dunia adalah modal negeri ini untuk menjadi pemain utama di pasar timah internasional. Tak berlebihan jika tahun 2014 ini ditabalkan sebagai tahun kebangkitan pertimahan Indonesia.

Perlahan tapi pasti, pertimahan Indonesia mulai berkemas untuk menguasai pasar dunia. Betapa tidak, kekuatan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam timah yang dimiliki Indonesia saat ini, telah mendapatkan support yang luar biasa dari regulator dengan diterapkannya Permendag No. 32/2013 yang berlaku mulai tanggal 30 Agustus 2013, di mana export timah batangan harus melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dengan dua persyaratan, yaitu, kualitas dan asal usul bijih timah harus jelas. Sebagai verifikator ditunjuk surveyor Indonesia dan Sucofindo.

Direktur Utama PT TIMAH (Persero) Tbk, Sukrisno, tentu menyambut positif dukungan regulator tersebut. Sebagai pengendali perusahaan timah milik negara, Sukrisno optimis dengan adanya dukungan itu timah nasional akan bisa berjaya di pasaran internasional. “Tahun 2014 ini adalah tahun kebangkitan pertimahan Indonesia, ” tegas Sukrisno kepada Men’s Obsession di ruang kerjanya.

Dengan turun tangannya regulator dalam mengatasi masalah pertimahan ini, Sukrisno optimis setelah mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun kebangkitan pertimahan Indonesia, maka kelak di tahun 2015 Indonesia akan mampu menjadi penentu harga timah dunia.

“Indonesia adalah eksportir timah terbesar di dunia, dan produsen terbesar kedua di dunia setelah China tapi China tidak bisa eksport melainkan mengimpor dari Indonesia. Indonesia paling tidak harus bisa menjadi penentu harga timah dunia yang wajar. Saya pernah menyampaikan kepada Bapak Menteri Perdagangan bahwa Indonesia pada tahun 2015 harus bisa menjadi penentu harga timah dunia,” tegasnya.