Obsession Awards 2023 "Best CEOs"

Oleh: Syulianita (Editor) - 14 March 2023

Darmawan Prasodjo

Direktur Utama PT PLN (Persero)

Naskah: Elly Simanjuntak Foto: Istimewa

 

Transformasi menuju energi baru dan terbarukan serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau akan menjadi perubahan penting dalam perekonomian Indonesia. Tentunya, memimpin perusahaan energi di tengah tantangan perubahan iklim, menjadi tantangan menarik untuk ditaklukkan. Seperti yang dilakukan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dengan gigih ia sukses menjadikan PLN bertransformasi menjadi perusahaan yang hijau dan adaptif menjawab tantangan perubahan zaman.

Buah dari upaya tersebut pun membuat pria yang biasa disapa Darmo ini kemudian dianugerahkan penghargaan Green Leadership Utama 2022 dari Pemerintah Republik Indonesia. Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin dan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada akhir tahun lalu. Anugerah Green Leadership Utama diberikan kepada pimpinan tertinggi yang perusahaannya berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan memperoleh PROPER Emas. Kategori ini merupakan variabel penilaian baru dalam pemberian Anugerah PROPER tahun 2022 ini.

Berkat kepemimpinannya yang kuat dan tangguh, PLN melakukan transformasi demi menghadapi transisi energi. Darmawan dinilai berhasil menggeser cara pandang proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking. Proses bisnis yang dulunya manual, kini didigitalisasi secara end-to-end. PLN juga melakukan digitalisasi dari pembangkitan, transmisi, dan distribusi sebagai bagian dalam mendukung transisi energi. "Kami sudah merombak tata kelola kelistrikan dengan digitalisasi end-to-end. Dari pasokan energi, pembangkitan, transmisi, distribusi sampai ke rumahrumah pelanggan sudah dikelola secara terintegrasi," ujar Darmawan. Dari sisi energi, dengan kepemimpinan dan navigasi yang kokoh, dia gencar menerapkan berbagai program untuk mengimplementasikan peta jalan Net Zero Emission (NZE) 2060. Upaya Deklarasi NZE 2060 juga berhasil dibawa PLN dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) 26 pada tahun 2021 di Glasgow, Skotlandia dan COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir. 

Ia menambahkan, "PLN memiliki program-program inisiatif transisi energi yang mengkonsolidasi dukungan berbagai pihak. Baik entitas bisnis dan lembaga pendanaan yang didukung pemerintah untuk mencapai NZE 2060.” Untuk menyukseskan transisi energi, PLN telah menandatangani 45 Memorandum of Understanding (MOU) dan Letter of Intent (LOI).

Dalam upaya menurunkan emisi, Darmawan juga ikut mengawal penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sampai dengan tahun 2030 yang menjadi RUPTL paling hijau sepanjang sejarah Indonesia. Dalam RUPTL tersebut terdapat 50,6 persen pembangunan pembangkit yang berbasis pada Energi Baru Terbarukan (EBT). Sesuai RUPTL ini, PLN juga menginisiasi penghapusan 13 GW PLTU dari perencanaan dan menambah kapasitas EBT hingga 20,9 GW tanpa menambah PLTU baru.

PLN telah memetakan dan melakukan berbagai upaya extraordinary yang akan mereduksi emisi sebesar 98 juta ton CO2 pada tahun 2030. Di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN tidak hanya membuat transisi energi sebagai tantangan, tetapi juga peluang untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat, antara lain melalui co-firing.