Obsession Awards 2021 - Rising Stars

Oleh: Syulianita (Editor) - 28 December 2021

Renaldi Husada (CEO Dana Darpa)

Naskah: Gia Putri Foto: Sutanto

Meski usianya terbilang muda, yakni menginjak kepala dua, Renaldi Husada sudah konsisten memiliki visi dan tekad menapaki karier sebagai pebisnis. Mengemban posisi CEO Dana Darpa, dia dipercaya mengelola dan mengoperasikan bisnis keluarga di bidang perhotelan dan properti. Jebolan Universitas San Francisco, Amerika Serikat ini juga menangani beberapa bidang usaha lain, salah satunya usaha perkebunan agrikultur.

Di bawah payung Penuh Hotel Management, ia mengoperasikan lebih dari 20 hotel di berbagai kota besar di seluruh Indonesia, mulai dari bintang dua hingga bintang empat. Sebut saja, Golden Flower hotel yang terletak di Jalan Asia Afrika Bandung, begitu pula dengan brand Serela dan Ginoferuci yang tersebar di Bandung, Yogyakarta, Bali, dan Cianjur. Kemudian ada pula properti, rumah kluster siap tinggal Darpa Land yang terletak di berbagai titik di Kota Bandung.

“Bidang pariwisata masih terus dalam pengembangan. Dalam waktu dekat ini kami akan membuat area tempat wisata unik di Bandung. Kami juga tengah mengembangkan perkebunan di Subang dengan sistem mekanisasi dari tanam hingga panen,” ungkap pemuda yang memiliki prinsip hidup do good and be good ini.

Ketika awal terjun menangani beberapa bisnis pada tahun 2019, Renaldi mengungkapkan semuanya berjalan lancar. “Saat itu, semua fine saja. Saya juga sembari belajar banyak hal. Namun, setahun kemudian terjadi pandemi. Tentu ini merupakan suatu cobaan yang berat buat kita semua,” ujarnya. Akibat pandemi, pil pahit pun mesti dia telan. Pasalnya, industri pariwisata dan perhotelan terkena dampak yang cukup besar.

“Pada suatu kesempatan meeting dengan jajaran direksi, salah satu direktur menyampaikan, ada kemungkinan sebagian staf akan dilayoff,” paparnya. Dia begitu terpukul dan hal ini menjadi beban yang cukup berat baginya. “Sejujurnya, saya tidak ingin ada karyawan yang di-layoff. Bayangkan, tiap satu staf harus menanggung sekitar empat anggota keluarga. Kami pun benar-benar berpikir keras apa yang harus dilakukan agar tetap bisa menampung mereka. Kemudian, kami memutuskan mencari bisnis yang tidak terlalu berat, investasi ringan, mudah dipelajari, tetapi perputarannya cepat. Akhirnya salah satu bisnis yang tercetus adalah food and beverages, apalagi kopi saat ini termasuk fast moving business dan digemari millenials. Puji syukur, kami memiliki berbagai aset yang belum bergerak. Menurut saya, ini waktu yang tepat pula untuk membangkitkan asetaset yang masih ‘tertidur’. Maka lahirlah Armor Genuine coffee shop dan roastery,” ungkap Renaldi. 

Berkat niat baik, coffee shop yang berdiri sejak April 2021 dan mengusung konsep ini digandrungi oleh para pencinta kopi. Bahkan dalam hitungan bulan, Armor Genuine Coffee Shop dan Roastery telah membuka lima cabang di beberapa titik strategis. Dengan mempekerjakan para karyawan yang terpaksa di-layoff dari unit-unit usaha lain, seperti hotel dan properti.

“Ini namanya secangkir kopi yang membawa keberkahan. Saya bersyukur bisnis kami berjalan lancar, tetapi saya tidak akan cepat berpuas diri dan bertekad tidak akan pernah berhenti untuk berinovasi juga berkreasi. Terkait tantangan ke depan, dalam bisnis pasti akan selalu ada fase up and down. Namun, pebisnis harus tangguh dan berani mengambil risiko. Ketika jatuh, jangan pernah menyerah, dan harus bangkit lagi. Tidak ada kesuksesan yang dibangun dalam satu malam,” pungkasnya menutup pembicaraan.