Oleh: -


Naskah: Indah Kurniasih, Foto: Edwin B.

Dedikasi dan pengabdiannya sebagai akademisi di Universitas Krida Wacana (UKRIDA), membuahkan hasil. Sampai pada puncaknya pada 2016 lalu, Dr. (Eng) Drs. Erning Wihardjo, M.Eng., M.Eng.Sc, diberi kepercayaan yang lebih tinggi lagi, menjabat Rektor Ukrida. Di bawah kepemimpinannya, Ukrida menorehkan pencapaian yang membanggakan, seperti memprakarsai berdirinya beberapa jurusan baru di Indonesia, memperbarui sarana dan prasarana, pembinaan pengembangan karakter, serta persiapan Ukrida untuk go international.     

Ketika kali pertama menjabat Rektor, hal pertama yang terlintas dalam benaknya, adalah membuka dua jurusan baru yang akan melengkapi dunia medis di tanah air. Adalah jurusan Optometri dan Clinical Enginering yang kini sedang dalam tahap persiapan, dan rencananya akan diresmikan dalam satu hingga dua tahun mendatang. “Optometri merupakan salah satu cabang ilmu kesehatan yang menangani para pasien dengan kelainan bawaan pada mata sejak lahir dan mata tua (presbyopia). Hanya saja belum ada satupun perguruan tinggi di Indonesia yang membuka jurusan Optometri ini untuk jenjang sarjana dan pasca sarjana. Padahal ahli Optometri sebenarnya sangat dibutuhkan, karena ahli Optometri tidaklah sama dengan dokter mata, sebab memiliki induk ilmu yang berbeda,” terang pria yang juga pernah mendalami ilmu Optometri ini. 

 

Menyadari betul betapa pentingnya jurusan ini, ia memiliki harapan besar agar pendidikan Optometri bisa berkembang dan tidak lagi jalan di tempat. Indonesia perlu mengejar ketertinggalan dalam pendidikan Optometri dibandingkan dengan negara negara lain seperti Malaysia yang telah memiliki program S3. Selain itu, jurusan lain yang tak kalah penting dalam mendukung ilmu medis, adalah  Clinical Enginering yang dipersiapkan untuk para calon mahasiswa yang tertarik untuk menjadi ahli dalam mengoperasikan dan menjaga fungsi berbagai perlengkapan & peralatan medis yang canggih, rumit dan presisi tinggi.  

 

Erning juga tengah melakukan perubahan pada sebagian besar infrastruktur di Ukrida. Antara lain, ia ingin menjadikan Kampus Ukrida sebagai kampus hijau yang asri. Ia merealisasikannya dengan langkah awal membuat taman sepanjang jalan utama agar siapa pun sebagai penjalan kaki dapat menikmatinya, lengkap dengan kolam yang terletak pada bagian dalam kampus. Tak hanya itu, Erning juga mengganti semua tanaman plastik dengan tanaman asli. 

 

Selain kampus hijau, Erning juga berupaya menjadikan Ukrida sebagai tempat yang nyaman untuk para mahasiswanya. Ia menyediakan beberapa spot yang bisa dijadikan tempat untuk berkumpulnya para mahasiswa untuk berdiskusi dan belajar bersama. Tak hanya itu, lulusan Tokyo Institute of Technology dan mantan CEO Hoya Lens Singapore Pte., President Direktur PT. Adiguna Lensa Prima, Jakarta dan Director of Hoya Vision Care, Asia Pacific Headquarter, Singapore, juga tengah memperlengkapi sebuah tempat yang mendukung fasilitas belajar mengajar siswa dengan suasana sangat nyaman, yang diberi nama Junction. Tempat ini telah dan terus dikembangkan  penempatan sejumlah cafe yang dijadikan sebagai laboratorium mahasiswa Fakultas Ekonomi. Untuk mendukung kegiatan praktek Fakultas Ekonomi, Junction juga menyediakan beberapa tempat usaha lengkap dengan produk-produk inovasi baru yang menjadi bentuk nyata program dan mata kuliah entrepreneurship yang diajarkan pada para mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi.