Oleh: -

Naskah: Arif Rahman Hakim, Foto: Sutanto/Dok. Pribadi

Sejak kecil Syaifullah Tamliha berobsesi menjadi politikus, karena ia ingin berbuat banyak untuk memajukan negeri ini. Keinginannya terjun di pentas politik terinspirasi dari kiprah tokoh Nahdlatul Ulama yang juga mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan mantan Ketua DPR/MPR almarhum KH Idham Chalid, yang sama-sama berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan teman sekolah kakek Syaifullah di Normal Islam Amuntai.

 

Melalui perjuangan yang keras Syaifullah melalui kendaraan PPP berhasil menjadi anggota DPRD Kalsel periode 2004-2009. Selanjutnya pada Pemilu 2009 dia dicalonkan menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Kalsel I. Saat itu Syaifullah berhasil melenggang ke Senayan, sebutan populer untuk gedung DPR/MPR yang berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta.


Prestasi cemerlang kembali diukirnya pada Pemilu 2014. Syaifullah untuk kedua kalinya terpilih menjadi anggota DPR dari dapil yang sama untuk periode 2014-2019. Prestasinya ini patut diacungi jempol, karena bukan hal mudah menjadi anggota DPR dua periode secara beruntun.


“Saya mengagumi KH Idham Chalid. Dia banyak memberi inspirasi kepada saya,” kata Syaifullah kepada Men’s Obsession di kantornya, Senin (10/10/2016).


Pada periode pertama di DPR Syaifullah berhasil memperjuangkan ketersediaan listrik di Kalsel. Sebelumnya daerah tersebut kekurangan pasokan listrik. Hal ini tentu sangat ironis, karena Kalsel kaya batu bara, salah satu sumber energi. Batu bara tersebut banyak dikirim ke Jawa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).