Top Ten CSR in Education

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 07 June 2016

Naskah: Suci Yulianita Foto: Istimewa

Sebagai tanggungjawab perusahaan, PT Bukit Asam (Persero), Tbk. atau PTBA peduli betul pada keberlangsungan hidup serta kesejahteraan masyarakat sekitar penambangan perusahaan, seperti Tanjung Enim. Berbagai program CSR digulirkan, tak hanya pelestarian lingkungan dan program pasca tambang, namun juga concern pada CSR di bidang pendidikan yang bernaung di bawah wadah Bukit Asam Foundation.

Ya, Bukit Asam Foundation (BAF) adalah suatu yayasan yang melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA yang fokus pada bidang pendidikan dan usaha pendukung lainnya. BAF diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat sekitar perusahaan. Bertujuan mencerdaskan dan menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan kompetitif di masa depan, Bukit Asam Foundation berkomitmen untuk  mengelola pendidikan dan unit usaha pendukung secara mandiri, profesional serta berwawasan Internasional.


Pendidikan dipilih sebagai bidang yang dikelola Bukit Asam Foundation karena pendidikan merupakan sarana terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Pembentukan karakter untuk menjadi insan yang bertaqwa, mandiri, kompetitif dan berjiwa enterpreuner menjadi pedoman dalam setiap pemilihan kegiatan pendidikan dan kebijakan manajemen Bukit Asam Foundation.


Bukit Asam Foundation memiliki visi mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia serta mampu bersaing secara global. Melalui sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia, BAF memiliki misi, antara lain, menciptakan suasana yang kondusif untuk mengembangkan potensi siswa melalui penekanan pada penguasaan kompetensi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta Bahasa Inggris, meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dan alat untuk mempelajari pengetahuan yang lebih luas.


Kemudian meningkatkan frekuensi dan kualitas kegiatan siswa yang lebih menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keimanan dan ketakwaan yang menunjang proses belajar mengajar dan menumbuhkembangkan disiplin pribadi siswa, menumbuhkembangkan nilai - nilai keutuhan dan nilai - nilai kehidupan yang bersifat universal dan mengintegrasikannya dalam kehidupan, serta menerapkan manajeman partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.