executive Leadership Talk UMKM, Bintang yang sulit berkembang

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 28 September 2015

Sementara itu, pengamat ekonomi Fadhil Hasan tetap menempatkan sektor UMKM sebagai penyelamat perekonomian nasional. Lepas dari apakah UMKM sebagai sektor yang memunculkan kredit macet atau tidak, tapi yang pasti 99% usaha di Indonesia itu berkategori UMKM kemudian lebih dari 99% tenaga kerja diserap dalam sektor UMKM. Sementara, usaha besar hanya mewakili kurang dari 1% dari usaha yang ada di Indonesia dan penyerapan tenaga kerja hanya sekitar 3% dari seluruh tenaga kerja yang ada di Indonesia.


“Jadi kalau kita tidak mengandalkan UMKM di dalam pembangunan yang kita laksanakan sekarang ini, saya kira kita akan menyaksikan betapa banyaknya tenaga kerja kita yang menganggur, betapa banyaknya usaha-usaha yang tidak dijalankan jadi saya menyatakannya bahwa UMKM itu terlepas dari banyak permasalahannya itu merupakan tulang punggung daripada perekonomian nasional kita,” paparnya.


Kalau bicara soal masalah di perbankan, menurutnya bukan hanya di sektor UMKM tapi juga di sektor usaha besar banyak masalah. “Tapi kalau kita lihat lebih jauh lagi apakah persoalan UMKM ini merupakan faktor dari persoalan kredit atau pentingnya permodalan, ini saya katakan tidak benar. Tapi itu bukan satu-satunya faktor yang membuat usaha UMKM ini belum bisa memberikan sumbangan yang optimal misalnya terhadap pembentukan atau PDB itu sendiri, kita lihat misalnya 99% UMKM tapi sumbangannya terhadap PDB hanya sekitar 58% jadi usaha besar yang jumlahnya sedikit itu telah bisa memberikan sumbangan yang begitu besar terhadap PDB. Juga kalau kita lihat dari sisi ekspor kita hanya 16% ekspor nonmigas yang berasal dari usaha UMKM, sisanya sekitar 84% masih berasal dari sektor usaha besar jadi saya kira dengan gambaran seperti itu maka bisa dikatakan upaya untuk bisa meningkatkan peranan UMKM dari perekonomian kita itu bukan hanya bisa diberikan oleh bukan dari bantuan atau akses permodalan,” tegasnya.