Maryono (Dirut Bank BTN) Sejuta Rumah untuk Rakyat
.jpg)
Pameran perumahan ini, diakui Mansyur S. Nasution, Direktur Kredit Bank BTN, merupakan rangkaian dari strategi korporasi dalam menjaring masyarakat yang ingin membeli rumah dengan skim KPR. “Sekaligus dalam rangka pemenuhan program sejuta rumah,” katanya usai membuka BTN Housing Expo 2015 di Cibinong, Jum’at 8 Mei 2015.
Dikemukakannya, BTN Housing Expo 2015 ini diselenggarakan di 12 kota meliputi Bekasi, Tangerang, Cirebon, Banjarmasin, Bogor, Cimahi, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Palembang, Medan dan Sidoarjo.
Dalam pameran ini Bank BTN adalah satu-satunya bank penyedia fasilitas KPR untuk pembelian rumah-rumah yang dipamerkan. Dalam pameran ini masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas KPR dengan sistem konvensional dan syariah untuk hunian rumah subsidi dan non subsidi dengan harga maksimal Rp400 juta. Selain itu masyarakat juga dapat memperoleh informasi tentang rumah kosong (rukos) agunan kredit bermasalah di Bank BTN wilayah Jabodetabek.
Selain menggelar pameran, langkah lain yang dilakukan Bank BTN untuk mengimplementasikan program sejuta rumah, adalah dengan menggandeng pengembang (developer) perumahan nasional. Seperti yang sudah dilakukan dengan lima pengembang yang siap mendukung program sejuta rumah, yakni Perum Perumnas, PT Pancakarya Griyatama, PT Pekanbaru Permai Propertindo, PT Kualajaya Realty, dan PT Reka Cipta Propertindo.
Menurut Direktur Utama Bank BTN, Maryono, dalam menyiapkan program pembangunan satu juta rumah ini, ada beberapa hal penting yang harus dijadikan patokan. Seperti, bagaimana agar rumah tersebut bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
Untuk itu BTN, telah memberikan motivasi, training, dan tambahan wawasan kepada para developer agar menguasai teknis, pertimbangan marketing, maupun keuangannya.