Oleh: -
Sejumlah kepala daerah berhasil duduk di kursi nomor satu dari posisi wakil setelah kursi tersebut lowong ditinggal pemiliknya, baik karena meninggal dunia atau “naik pangkat” ke kursi lebih tinggi.

Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, misalnya, menggantikan Mawardi Nurdin (alm) yang meninggal dunia pada Januari 2014. Lalu ada Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, yang naik menjabat bupati sepeninggal Abdul Haris Nadjamudin (alm) pada 2012. Kemudian Bupati Demak Moh. Dachirin Said dilantik pada Oktober 2012 menggantikan bupati sebelumnya Tafta Zaini (alm).

Sementara itu, Syafrudin M Nur, naik pangkat menjadi Bupati Kabupaten Bima menggantikan kakaknya sendiri, Ferry Zulkarnain (alm), meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2013 lalu.

Orang nomor satu di daerah yang mengisi kursi lowong nomor satu lantaran pemiliknya “naik pangkat”, antara lain, Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo yang dilantik sebagai walikota setelah Joko Widodo (Walikota sebelumnya) berhasil menjadi Gubernur DKI. Ada pula Basuki Tjaha Purnama (Ahok) yang mendapatkan kursi Gubernur DKI Jakarta setelah (lagi-lagi), Joko Widodo sukses menjadi Presiden RI.

Sementara Wakil Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto duduk di kursi nomor satu daerahnya setelah Heru Sudjatmoko (Bupati) berhasil menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah.