Oleh: -
Ini juga mungkin hanya terjadi di Tanah Air tercinta ini. Kota Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) dipimpin oleh sepasang kakak-adik, yaitu Qurais H. Abidin (Walikota) dan A. Rahman H. Abdin (Wakil Walikota).

Sebelumnya, Quraish menjabat Wakil Walikota sejak 28 April 2010, menggantikan HM Nur Latief yang meninggal dunia pada 6 Maret 2010.

Kursi wakil walikota yang ditinggalkannya kemudian diisi oleh Arahman Abidin, adik kandungnya sendiri. Jadilah keduanya memimpin Bima sejak 2010-2013. Pada pilkada 13 Mei 2013 lalu, kakak beradik ini kembali tampil sebagai pasangan incumbent dan kembali terpilih untuk periode 2013-2018.

Masih di NTB, dua kakak beradik Ferry Zulkarnain dan Syafrudin M Nur juga sempat memimpin bersama, yaitu sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima periode 2010-2015. Pada 2013 lalu, Ferry Zulkarnain yang juga Sultan Bima meninggal dunia akibat serangan jantung.

Selain memimpin berpasangan, ada juga sejumlah kakak-adik yang secara bersamaan memimpin namun di daerah yang berbeda, atau pernah sama-sama memimpin sebuah daerah di waktu berbeda.

Di Nusa Tenggara Barat, Gubernur Zainul Majdi memiliki kakak yang menjabat Wakil Bupati Lombok Timur, Syamsul Lutfi. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, adalah kakak kandung Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo. Sementara Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua adalah kakak dari mantan Bupati Maluku Tengah.