MO Decade: 10 Tokoh yang akan Mewarnai Wajah Republik Tercinta
Naskah: Andi Nursaiful, Foto: Istimewa
Media massa nasional disebut-sebut sebagai salah satu penentu Pilpres 2014. Posisi Aburizal Bakrie (ARB) sebagai pemilik kelompok media Viva Grup dengan ujung tombak televisi politik TV One, otomatis memberi kekuatan kepadanyta untuk ikut menentukan arah politik Indonesia masa depan. Terlebih, posisinya solid sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, partai politik paling berpengalaman dan saat ini memiliki tingkat elektabilitas tinggi dalam berbagai survei.
Pengamat politik dan intelijen, Prayitno Ramelan, menyebut ada tiga faktor yang menjadi penentu masa depan politik Indonesia pasca Pilpres 2014. Mereka adalah tokoh politik papan atas, media massa nasional, dan lembaga survei.
Hasil penelitian Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilansir pada Selasa, 16 Juli 2013, menyebutkan, kini publik menaruh kepercayaan besar terhadap mahasiswa (70,8 persen), lembaga survei (69,3 persen), dan media massa (65,1 persen). Sementara itu, LSM mendapatkan kepercayaan 58,5 persen, dan ormas 57,5 persen.
Menurut Prayitno, demikian kuatnya peran media hingga bisa disebut sebagai silent revolution, atau sebuah revolusi senyap. Pengaruh dari media yang terkendali dan terencana akan menyusup tanpa disadari ke benak para konstituen.
Saat ini, menurutnya, kekuatan media sudah terpecah ke dalam kepentingan pemiliknya yang ikut bersaing dalam politik. Sebagai contoh, Capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), sebagai pemilik Viva Grup, Capres dan cawapres Partai ...