Pejuang 4 Pilar Kebangsaan
Naskah: A. Rapiudin, Foto: Dok. MO
Melani Leimena Suharli adalah satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan MPR RI periode 2009-2014. Tak heran jika ada yang menyebutnya sebagai ‘srikandi’ di kursi Pimpinan MPR RI. Bersama pimpinan MPR lainnya, ia tak henti dan terus mensosialisikan 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) ke seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Posisinya sebagai wanita ternyata memudahkannya dalam melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan terutama kepada anak-anak usia dini. Dengan pendekatan seorang ibu, ia tidak mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan anak-anak usia dini untuk mengenalkan 4 pilar kebangsaan tersebut.
“Kami juga melakukan Sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada anak-anak usia dini. Sosialisasinya dalam bentuk komik sehingga mudah terekam dalam memorinya. Kami juga sosialisasikan kepada para guru pendidikan anak usia dini, Kami sosialisasikan tentang rasa nasionalisme, rasa persaudaraan, mencintai budaya bangsa sendiri, dan bangga menjadi orang Indonesia, karena di usia dini inilah pembentukan karakter” terang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Melani Leimena Suharli adalah satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan MPR RI periode 2009-2014. Tak heran jika ada yang menyebutnya sebagai ‘srikandi’ di kursi Pimpinan MPR RI. Bersama pimpinan MPR lainnya, ia tak henti dan terus mensosialisikan 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) ke seluruh elemen masyarakat Indonesia.Posisinya sebagai wanita ternyata memudahkannya dalam melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan terutama kepada anak-anak usia dini. Dengan pendekatan seorang ibu, ia tidak mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan anak-anak usia dini untuk mengenalkan 4 pilar kebangsaan tersebut.
“Kami juga melakukan Sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada anak-anak usia dini. Sosialisasinya dalam bentuk komik sehingga mudah terekam dalam memorinya. Kami juga sosialisasikan kepada para guru pendidikan anak usia dini, Kami sosialisasikan tentang rasa nasionalisme, rasa persaudaraan, mencintai budaya bangsa sendiri, dan bangga menjadi orang Indonesia, karena di usia dini inilah pembentukan karakter” terang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.