Pejuang 4 Pilar Kebangsaan
Naskah: A. Rapiudin, Foto: Istimewa
Awalnya, Hajriyanto Y Tohari tak pernah berpikir terjun ke dunia politik. Bahkan, dunia politik bukanlah angan-angannya. Sebelum ke politik, ia dikenal sebagai intelektual muda yang aktif dalam forum-forum akademis di kampus. Ia juga sempat mengajar di Universitas Diponegoro Semarang (1984-1998) usai lulus dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ketertarikannya dengan dunia politik diawali ketika ia terpilih menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah pada 1993-1997 menggantikan Din Syamsuddin. Ketika Syafii Ma’arif menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Hajriyanto dipercaya menjadi Wakil Sekjen PP Muhammadiyah.
Berangkat dari situlah Hajriyanto mulai merambah dunia politik. Pada 1997 bersama Din Syamsuddin, ia masuk ke Partai Golkar. Di tahun itu pula ia terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Golkar. Tidak tanggung-tanggung ia menjadi anggota DPR dari Partai Golkar selama empat periode berturut-turut sejak Pemilu 1997 hingga 2009.
Awalnya, Hajriyanto Y Tohari tak pernah berpikir terjun ke dunia politik. Bahkan, dunia politik bukanlah angan-angannya. Sebelum ke politik, ia dikenal sebagai intelektual muda yang aktif dalam forum-forum akademis di kampus. Ia juga sempat mengajar di Universitas Diponegoro Semarang (1984-1998) usai lulus dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.Ketertarikannya dengan dunia politik diawali ketika ia terpilih menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah pada 1993-1997 menggantikan Din Syamsuddin. Ketika Syafii Ma’arif menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Hajriyanto dipercaya menjadi Wakil Sekjen PP Muhammadiyah.
Berangkat dari situlah Hajriyanto mulai merambah dunia politik. Pada 1997 bersama Din Syamsuddin, ia masuk ke Partai Golkar. Di tahun itu pula ia terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Golkar. Tidak tanggung-tanggung ia menjadi anggota DPR dari Partai Golkar selama empat periode berturut-turut sejak Pemilu 1997 hingga 2009.