Sultan Baktiar Najamudin (Ketua DPD RI), All Out untuk Demokrasi dan Penguatan DPD
Ibu Sumber Inspirasi Sejati
Sultan Baktiar Najamudin lahir di Angut, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pada tahun 1979. Putra bungsu dari pasangan Najamudin dan Nuraini ini tumbuh dalam keluarga sederhana yang mengandalkan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di balik segala kesederhanaan itu, ada sebuah kekuatan yang luar biasa: kasih sayang yang mengalir dalam setiap sudut rumah mereka.
Sultan adalah sosok yang penuh rasa hormat, terutama kepada sang ibu. Setiap kali berbincang tentang Nuraini, ia acap kali tak kuasa menahan tangis. Ibunya, dengan kelembutan dan cinta tanpa syarat, telah membentuk karakter dan jiwa Sultan. Dalam kenangan-kenangan indah itu, ia merasakan kehangatan yang tak tergantikan, sebuah inspirasi yang selalu membimbing langkahnya.
"Ajaran dalam Al-Quran sungguh sungguh tepat bahwa energi terbesar dalam hidup ini selalu datang dari sosok ibu. Meskipun terkadang mereka tidak menyadari hal itu, setiap tindakan dan perlakuan mereka sebenarnya adalah transfer energi yang luar biasa. Cara mereka berinteraksi dengan kita, tingkah laku mereka, semuanya berkontribusi dalam membentuk karakter dan kepribadian kita yang sebenarnya,” tutur Sultan.
Sementara, sang ayah, Najamudin, dikenal tegas dalam mendidik anakanaknya. Metode pengasuhan yang keras ini justru menjadi penyeimbang bagi kelembutan sang ibu. Dari keduanya, Sultan belajar banyak— tentang disiplin dan cinta, tentang kerja keras dan pengorbanan. Dalam pandangannya, kesuksesan yang ia raih saat ini tak lepas dari doa dan rida sang ibu yang selalu menyertainya dalam setiap langkah.
Dengan penuh rasa syukur, Sultan, yang kini memegang amanah sebagai Ketua DPD RI, berdiri teguh di tengah masyarakat, bertekad untuk memberikan makna yang lebih dalam bagi kehidupan banyak orang. Setiap pencapaian yang diraihnya selalu ia dedikasikan kepada kedua orang tuanya, khususnya untuk sang ibu yang selalu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi.
Dalam setiap ucapan terima kasih yang ia sampaikan, ada rasa hormat yang mendalam kepada perempuan yang telah mengajarinya arti kasih sayang sejati. Sultan Najamudin, putra asli Bengkulu, membuktikan bahwa cinta dan pengorbanan orang tua adalah fondasi terkuat dalam meraih cita-cita.