Obsession Awards 2023 "Best University Leaders"

Oleh: Syulianita (Editor) - 14 March 2023

Ojat Darojat

Rektor Universitas Terbuka

Naskah: Angie Diyya Foto: Sutanto

 

Prof. Ojat Darojat, GraDipMgt., M.Bus., Ph.D. telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya mengabdi di Universitas Terbuka (UT). Ia berkarier di UT mulai dari menjadi tenaga pengajar sampai akhirnya mengemban jabatan tertinggi. Konsistensinya berjuang memajukan UT tak perlu diragukan. Selama lebih dari 25 tahun, Prof Ojat turut mengambil peran pada implementasi mendorong perluasan akses pendidikan hingga pelosok negeri dan daerah terpencil.

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi UT untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran yang telah dimiliki. Sang Rektor menyebutkan bahwa UT merupakan pionir dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ) di Indonesia. Hingga UT ditunjuk kementerian diposisikan sebagai pemimpin dalam mempromosikan pembelajaran daring berkualitas di dalam negeri. UT telah resmi didapuk untuk memimpin konsorsium Lembaga Pendidikan Cyber Indonesia (ICE-I), yakni pasar pembelajaran online di Indonesia dilengkapi galeri untuk kursus online.

Berbagai terobosan pun dilakukan agar kualitas dan kewibawaan akademik UT tetap berdiri tegak. ”UT sangat menonjolkan pemanfaatan dan pengintegrasian teknologi imersif dalam mengoperasikan spektrum realitas yang sangat berbeda untuk mendukung proses penyelenggaran PJJ. Misalnya pemanfaatan Chatbot, Drylab, Extended Reality (XR), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan lainnya dari future realities,” papar Prof. Ojat. Ia juga mencatat rekor dengan menjabat kembali President Asian Association of Open Universities (AAOU), asosiasi perguruan tinggi jarak jauh se-Asia untuk masa jabatan 2023-2025.

Segala upaya itu pun tak sia-sia. Ia diberikan penghargaan dari Majalah CEO Insight Asia sebagai pemimpin terbaik pada bidang pendidikan di Asia tahun 2022. Penghargaan pengakuan global tahunan dari Insight Asia ini adalah manifestasi dari pemikiran pemimpin bidang terkemuka di Asia dalam mendorong lembaga pendidikan menuju pengembangan yang lebih baik di masa akan datang. UT menjadi pemimpin di Asia untuk pendidikan terbuka dan jarak jauh.

Sebagai universitas ternama yang menjadi ujung tombak tren pembelajaran online UT telah menyediakan pendidikan jarak jauh yang berkualitas selama hampir empat dekade. Di kesehariannya, Prof Ojat, pria berdarah Sunda yang pernah mendapatkan beasiswa studi dari Bank Dunia ini mempunyai hobi unik, yakni academic journey untuk mengikuti seminar dan konferensi, baik tingkat nasional maupun internasional. Setiap kali mengetahui ada seminar atau konferensi yang belum pernah diikuti, lulusan magister Business Management dari LaTrobe University Australia itu selalu bersemangat membuat tulisan ataupun jurnal untuk dikompetisikan di konferensi atau seminar tersebut.

Sebagai orang yang dahulu berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang baik, pria kelahiran 26 Oktober 1966 ini bertekad memajukan UT dan memberikan kesempatan bagi masyarakat mengenyam pendidikan tinggi berbiaya terjangkau.

Ia memiliki visi bahwa UT menjadi yang terdepan di Asia dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dengan standar global yang menjangkau semua orang. Termasuk mereka yang hidup di daerah terpencil yang akses pendidikan tinggi sulit masuk. Sehingga istilah ‘openess’ dapat terimplementasikan secara luas bagi banyak orang, tempat, ide, atau gagasan, serta penerapan cara-cara baru dalam penyelenggaraan pendidikan.