Obsession Awards 2021 - Best University Leaders

Oleh: Syulianita (Editor) - 27 December 2021

Kadarsah Suryadi (Plt Rektor Universitas Trisakti)

Naskah: Angie Diyya Foto: Sutanto

Mengabdi di dunia pendidikan sejak awal meniti karier, merupakan pilihan hidup bagi Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA. Loyalitas, dedikasi, serta pengabdiannya pada dunia pendidikan di Indonesia membuahkan hasil, berupa segudang prestasi yang ditorehkan serta gagasan-gagasan briliannya.

Meskipun baru dilantik sebagai rektor pada April 2021 ini, di bawah kepemimpinannya Universitas Trisakti kian menghasilkan berbagai inovasi, baik dari mahasiswa, alumni, maupun dosendosennya. Kadarsah menyatakan ada beberapa hal yang ia gencarkan untuk dilakukan dalam rangka menjalankan roda organisasi Universitas Trisakti, selain tentunya menjalin kemitraan dalam dan luar negeri untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi. Tiga hal yang menjadi fokus utama, yakni internasionalisasi, mempersiapkan generasi era digital, dan menuju entrepreneurial university. Prinsipnya adalah menjalankan kualitas berstandar internasional, mewujudkan continuous improvement, dan mendapatkan pengakuan dunia internasional. Tak kalah penting, ia pun memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga mutu pendidikan.

“Sejauh ini, kami telah berpartisipasi dalam QS Star dan mulai tahun depan akan mengikuti QS World Class University Ranking dengan tujuan untuk continuous improvement. Terkait research, kami juga telah mewajibkan mahasiswa membuat publikasi hingga ke dunia internasional. Sebab semakin maju ilmu suatu bangsa maka akan semakin dihormati di seluruh dunia,” papar lulusan S3 Universite de Droit, d’Economie et des Sciences d’Aix Marseille, Prancis ini.

Ia menyatakan hal yang perlu dipersiapkan dalam revolusi industri 4.0 dan era big data, mahasiswa harus menguasai computing, programming dan data analyitic disesuaikan dengan bidang studi masing-masing. Kemudian para mahasiswa untuk bidang tertentu dan level tertentu harus menguasai Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, mengingat saat ini sudah banyak teknologi AI diterapkan di tengah kehidupan. Demikian pula dengan kemampuan terkait cyber security yang penting untuk mengamankan diri dari kejahatan dunia maya, dan terakhir kemampuan akan sustainability.

Konsentrasi ketiga, research harus dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh publik, baik itu menjadi paten, produk komersial, startup, dan lainnya. “Banyak alumni dan mahasiswa lulusan Trisakti yang sudah menjadi entrepreneur. Inilah keunikan yang dirasa amat mendukung menuju Entrepreneurial University,” jelas pria kelahiran Kuningan, 22 Februari 1962 ini.

Dalam mencapai semua tujuan tersebut, sang rektor menyebutkan tiga poin yang diperlukan, yakni Commitment, Involvement, dan Support. Termasuk adanya konsistensi menjalankan komitmen, keterlibatan, dan dukungan dari seluruh pihak di sembilan fakultas Universitas Trisakti, termasuk juga dari mitra serta stakeholder lainnya, industri nasional dan internasional agar perjalanan mencapai titik yang dimaksud segera dapat terwujud.