Obsession Awards 2021 - Best Regional Leaders

Oleh: Syulianita (Editor) - 25 December 2021

Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur)

Naskah: Subhan Husaen Albari Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa mampu menekuni jalan hidupnya sebagai seorang pejabat. Dari jabatan anggota DPR, menteri, sampai sekarang menjadi Gubernur Jawa Timur (Jatim). Bahkan Khofifah tercatat dalam sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi Gubernur Jatim. Tentu ini merupakan prestasi yang membanggakan.

Baru satu tahun menjabat sebagai Gubernur Jatim, Khofifah sudah dihadapkan pada wabah pandemi. Hal ini menjadi tantangan untuk melakukan penanganan Covid-19 dengan baik. Jatim awalnya termasuk wilayah yang rawan virus. Bahkan Surabaya sebagai ibu kota provinsi pernah masuk zona hitam. Namun bersyukur, angka kematian Covid-19 di Jatim saat ini menjadi terendah selama pandemi.

Pola penanganan Covid-19 di Jatim sudah sesuai dengan standar WHO sehingga mampu menekan laju kematian yang kini rerata di bawah angka 10 kasus/ hari. Indikator lainnya, yakni dari jumlah tracing, ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), positivity rate, dan cakupan vaksinasi yang sudah merata. Adapun cakupan vaksinasi di Jatim hingga 8 Desember 2021 untuk dosis pertama telah tercapai 72,5%, dan realiasi vaksinasi dosis kedua mencapai 59,9% dari target.

Capaian itu bisa dilakukan karena sistem koordinasi yang dilakukan Khofifah dengan semua pemerintah kabupaten cukup baik. Khofifah banyak menggandeng banyak pihak untuk penyaluran bantuan terhadap jutaan pelaku UMKM. Selain usahanya menekan angka kematian, pada masa pandemi ini, Khofifah bersama seluruh jajaran juga mampu menekan angka kemiskinan. Berbagai kiat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut, salah satunya melalui program Dewi Cemara (Desa Wisata Masyaratnya Cerdas Mandiri Sejahtera). Ini merupakan bagian dari program Nawa Bhakti Satya provinsi Jawa Timur yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan.

Pemprov Jatim juga berhasil meraih dua penghargaan kategori terbaik pertama sekaligus dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Yaitu peringkat terbaik pertama kategori Lembaga Pelatihan Daerah Tahun 2021, dan peringkat terbaik pertama Inovasi Pengembangan Materi Micro Learning Tahun 2021. Kemudian untuk kesepuluh kalinya, Jatim kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan yang sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sederet penghargaan bergengsi lainnya juga berhasil di boyong Jawa Timur dalam kepemimpinan gubernur yang masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh yang dirilis The Muslim 500 edisi 2022. Mulai dari Top 5 Inovasi Terpuji di KIPP 2021, Juara Umum Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2021, TOP Pembina BUMD 2021, dan lainnya.

Di sektor pertanian, Jawa Timur menjadi provinsi penghasil padi terbesar pada 2021. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur mampu menghasilkan 9,90 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2021. Hasil panen Jawa Timur selalu meningkat dari tahun ke tahun. Kurang lebih ada 16 provinsi di luar Jatim yang kebutuhan berasnya dipasok oleh Jawa Timur.

Sementara itu, di tengah pandemi Covid-19 serta penerapan PPKM, pertumbuhan ekonomi Jatim justru melesat pesat hingga 7,05% (yoy) di Triwulan ke-II Tahun 2021. Pencapaian ini menjadi kabar gembira sekaligus menjadi energi positif nasional karena Jatim mampu menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta dengan kontribusi 24,93%. Sementara kontribusinya terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 14,44%, Jatim juga menjadi provinsi penyumbang terbesar kedua.