Obsession Awards 2021 - Best Bureaucrats

Oleh: Syulianita (Editor) - 25 December 2021

Polana Banguningsih Pramesti (Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan RI (2020-2021)

Naskah: Indah Kurniasih Foto: Fikar Azmy

Polana Banguningsih Pramesti telah membuktikan bahwa namanya patut diperhitungkan di dunia transportasi berkat kiprahnya selama ini, baik di udara maupun darat. Menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan RI, Polana tengah menggenjot beberapa target prioritas.

Salah satunya adalah konsep pengembangan transportasi yang tersusun sebagai sembilan pilar RITJ. Sembilan pilar tersebut, di antaranya keselamatan dan keamanan transportasi, transportasi ramah lingkungan, serta manajemen rekayasa dan pengawasan lalu lintas.

Menduduki posisinya sejak awal tahun 2020, Polana juga telah berhasil membawa berbagai terobosan. Salah satunya adalah menyediakan angkutan bus gratis yang tersedia di beberapa titik. Di antaranya di Stasiun Bekasi dan Cikarang menuju Stasiun Manggarai, Stasiun Bogor, Tebet, Tanah Abang yang tersedia pada hari Sabtu dan Minggu. Selain itu, kendaraan yang berfungsi menjadi angkutan alternatif untuk mendukung program physical distancing itu juga dioperasikan jika terjadi lonjakan penumpang KRL. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang pada masa pandemi. Terutama para pakerja yang berkegiatan dan bekerja di ibu kota.

Bergeser sedikit ke kota yang tidak jauh dari Jakarta, Polana juga memberikan gebrakan pada layanan transportasi darat yang aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat. BISKITA Trans Pakuan’ didapuk menjadi angkutan umum massal dengan konsep Bus Rapid Transit (BRT). BISKITA dirancang sesuai standar pelayanan dan dilengkapi teknologi digital berbentuk aplikasi untuk kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu, ada pula pemasangan berbagai peralatan berbasis internet atau Internet of Things (IOT). 

Di bawah kepemimpinan perempuan yang mengenyam pendidikan magister transportasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, BPTJ juga meluncurkan layanan e-ticketing dan aplikasi Lacak Trans. Keduanya disiapkan untuk menekan angka penularan Covid-19. Fitur e-ticketing disiapkan untuk mengurangi interaksi selama pembelian tiket bus Antar Kota-Antar Provinsi, sementara Lacak Trans diciptakan untuk menampilkan informasi terbaru tentang rekapitulasi jumlah pasien yang terpapar Covid-19 dan mampu menampilkan rute yang terdeteksi memiliki potensi besar terhadap penyebaran virus.

Hingga Agustus 2021 BPTJ juga terus mengoptimalkan kinerjanya. Sebut saja adanya persiapan dibangunnya terminal logistik seluas 40 hektar yang berlokasi di Bekasi. Di sisi lain, pembangunan Terminal Jatijajar yang mencakup progres pembangunan emplacement dan bangunan tunggu angkutan perkotaan juga sudah mencapai 55,8%. Ada pula pemasangan warning light yang sudah berjalan sebanyak 46,79%, pembangunan Terminal Pondok Cabe (60,04%), rambu pendahulu petunjuk jurusan (95,24%), hingga pemasangan kamera pengawasan lalu lintas (100%).