Obsession Awards 2021 - Best Parliamentarians

Oleh: Syulianita (Editor) - 24 December 2021

Sjarifuddin Hasan (Wakil Ketua MPR RI)

Naskah: Arif Rahman Hakim Foto: Sutanto

Dr. H. Sjarifuddin Hasan, S.E, M.M, M.B.A., semula dikenal sebagai pengusaha sukses. Setelah lama berkecimpung di dunia bisnis, ia kemudian terjun ke dunia politik. Di pentas politik ia bergabung dengan Partai Demokrat. Dan kariernya di dunia politik cemerlang.

Pada Pemilu 2004 pria yang biasa disapa Syarief berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009. Sekaligus menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR. Syarief kembali menjadi anggota DPR pada Pemilu 2009. Tetapi, belum sebulan menduduki kursi DPR dia diangkat oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Koperasi dan UKM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014. Dipilihnya Syarief sebagai menteri, karena ia dinilai sosok yang tangguh dan solutif.

Selanjutnya pada Pemilu 2014 Syarief terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Pada Pemilu 2019 ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024, dan juga menduduki kursi Wakil Ketua MPR.

Dari hari ke hari ada sejarah yang ditorehkan Syarief bagi bangsa dan negara dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua MPR RI. Tipikal personal itulah yang membuat kiprahnya begitu dikenal oleh banyak kalangan. Sehingga tak sedikit dalam perjalanannya ia mendapatkan banyak apresiasi berupa penghargaan dari berbagai pihak, bahkan dari para wartawan yang memberitakan kinerjanya sebagai wakil rakyat.

Apresiasi kepada Syarief tentu tak lepas dari kontribusi positif kepada rakyat dengan cara rajin menemui rakyat dan memperjuangkan aspirasi mereka. Ketika rakyat menyambut baik dan aspirasinya tersalurkan, baginya itu sudah merupakan kebahagiaan serta kepuasan tersendiri.

Selaku pimpinan MPR, Syarief selalu bertekad bahwa apa pun yang menyangkut masalah hajat dan masa depan bangsa Indonesia, maka perlu dilakukan pendalaman dan tidak boleh keliru ataupun terburu-buru dalam menentukan sikap. 

Ia berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara. Secara pribadi, dan kader Partai Demokrat serta atas nama Wakil Ketua MPR RI, dia akan terus melakukan upaya maksimal kontributif bagi kemajuan bangsa dan negara. Selain itu, ia akan terus memberikan inspirasi dan mendorong anak muda untuk dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Syarief menilai kunci dari kemajuan parlemen di Indonesia adalah kebebasan menyampaikan narasi perbaikan untuk negeri. Ia sejak awal percaya parlemen hadir sebagai sebuah ruang untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Ia mengungkapkan, tugas MPR adalah selalu menyerap aspirasi masyarakat secara keseluruhan. Terutama ketika ada beberapa hal yang sedang menjadi diskursus di masyarakat saat ini. Salah satu aspirasi tersebut yakni keinginan agar Garis Besar Haluan Negara (GBHN) atau disebut Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dihidupkan kembali. “Pihak yang mengusulkan tersebut memiliki argumentasi bahwa pembangunan perlu dilakukan secara berkelanjutan. Negara perlu memiliki masterplan untuk lima puluh tahun ke depan,” ujarnya.

PPHN kita semua setuju diperlukan oleh bangsa sebagai arah dalam membangun bangsa ke depannya. Hanya yang menjadi diskursus adalah apakah PPHN dipayungi dalam konstitusi dengan melakukan amandemen UU dasar NRI 1945 atau cukup melalui Undang Undang seperti yang dilakukan pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sampai era Jokowi saat ini. Untuk itu MPR RI masih sedang melakukan kajian yang lebih dalam.