Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) - Bekerja Cerdas Pimpin Adaptasi Digital

Oleh: Syulianita (Editor) - 08 December 2020

Jadi Dirut Berawal dari Iklan

Februari 2016 silam menjadi momen bersejarah bagi seorang Agus Susanto. Betapa tidak, kala itu ia didaulat menjadi orang nomor satu di BPJAMSOSTEK periode 2016 – 2021.

Pria ramah ini tak pernah menyangka bahwa puncak karier profesionalnya berbelok arah ke layanan jaminan sosial lantaran selama 25 tahun terakhir, ia malang melintang di dunia perbankan dan pasar modal dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President Bank CIMB Niaga. Pria asal Tulungagung, Jawa Timur ini juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Niaga Managemen Citra dan Presiden Direktur Dana Pensiun Bank CIMB Niaga.

Agus mengisahkan ihwal perjalanan kariernya hingga bisa seperti sekarang ini. “Saya sama sekali tidak pernah bercita-cita atau bermimpi bisa merintis karier sebagai profesional di Badan Hukum Publik Penyelenggara Jaminan Sosial,” ungkapnya.

Maklum saja, latar belakang pendidikannya adalah Ilmu Sosial dan Politik. Gelar sarjana di bidang itu ia raih dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Selesai kuliah ia mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil, namun hanya 2 tahun hijrah ke perbankan. Kebetulan saat itu, tepatnya tahun 1991, Bank Niaga (kini CIMB Niaga) tengah mencari lowongan untuk pengembangan bisnis mereka.

Setelah mendapatkan pelatihan dan bimbingan mengenai industri keuangan, ia pun ditempatkan dalam divisi Investment Banking dan berhasil meraih posisi kepala divisi tersebut dalam beberapa tahun, dan sempat rotasi ke beberapa divisi terkait dengan aktivitas Pasar Modal. Kinerja yang dianggap mumpuni dari berbagai penugasan ini membuat Agus diangkat merangkap menjadi Presiden Direktur Dana Pensiun CIMB Niaga. Setelah itu, ia ditarik kembali ke kantor pusat CIMB Niaga menjadi Senior Vice President serta merangkap sebagai Presiden Komisaris di PT Niaga Manajemen Citra, anak usaha CIMB Niaga yang mengelola gedung dan tenaga kerja perusahaan ini. Dalam perjalanan kariernya sebagai bankir, Agus mengaku tak hanya memiliki kompetensi soal keuangan, tapi juga Dana Pensiun dan Pasar Modal.

Merasa memiliki pengalaman di industri keuangan serta paham mengenai pasar modal membuat Agus memberanikan diri untuk mengikuti seleksi menjadi direksi BPJS Ketenagakerjaan tahun 2016. Ia mengaku melihat lowongan direksi BPJS Ketenagakerjaan secara tak sengaja di salah satu stasiun televisi dan hari berikutnya membaca kelengkapan lowongan tersebut di surat kabar.

Kala itu, ia tertarik karena ada lambang burung garuda di lowongan itu dan ada tulisan ‘BPJS memanggil Putera – Puteri Terbaik Bangsa’. Dalam lowongan tersebut terdapat lima kriteria yang diharapkan, yakni berpengalaman di dunia perbankan, dana pensiun, perusahaan asuransi, manajemen risiko, dan jaminan sosial. Ia menilai dirinya telah memenuhi kelima kriteria tersebut. Tekadnya untuk mendaftar seleksi pun semakin kuat. Berbekal tekad kuat dan pengalamannya, Agus selalu lolos tahap seleksi mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga meraih posisi nomor satu di Badan Hukum Publik tersebut.

Sejak bekerja di perbankan, Agus selalu berusaha meluangkan waktu untuk meneruskan pendidikannya. Sambil bekerja, dengan biaya sendiri meneruskan S2 di Magister Manajemen UGM, ia sempat mendapat Beasiswa dari CIMB untuk mengambil Pendidikan Executif MBA di INSEAD Fontainebleau Perancis. Ia juga tercatat sebagai Kandidat Doktor Administrasi Bisnis, Manajemen dan Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya. Terakhir, ia tercatat sebagai alumni Massachusetts Insitute of Tecnology (MIT) Sloan School of Management, Boston USA , bidang Management Innovation and Technology.