Obsession Awards 2020; Best Companies

Oleh: Syulianita (Editor) - 08 April 2020

Naskah: Arif Rahman Hakim Foto: Istimewa

 

Langkah Telkom menjadikan Indonesia sebagai Global Digital HUB sejalan dengan konsistensinya membukukan pencapaian yang cemerlang. Betapa tidak, di tengah perlambatan ekonomi perusahaan yang dipimpin oleh Ririek Adriansyah ini sepanjang Januari-September 2019 membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 15,64 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2018.

 

Laba bersih tersebut berhasil dikantongi oleh Telkom kala pemain lain di industri telekomunikasi acapkali mencetak kerugian karena persaingan yang sangat ketat. Keunggulan perusahaan berkode emiten TLKM ini tak lepas dari kuatnya jaringan infrastruktur yang dimilikinya. Pada 2018, perusahaan plat merah ini memiliki 189.081 BTS dan 30.485 tower yang tersebar hingga ke berbagai pelosok daerah. Maka tak ayal, bila pasar telekomunikasi di luar Pulau Jawa didominasi oleh Telkom. Per triwulan III 2019, jumlah pelanggan seluler Telkom telah menyentuh 170 juta orang.

 

Pembangunan infrastruktur merupakan satu dari lima aspek utama yang menjadi fokus pemerintah untuk lima tahun ke depan. Hal ini menjadi langkah penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan global. Menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi Indonesia, Telkom secara agresif membangun infrastruktur telekomunikasi dari Sabang sampai Merauke hingga pelosok yang memiliki akses langsung ke mancanegara, demi memastikan konektivitas dan akses informasi dapat diperoleh secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat guna terciptanya masyarakat digital Indonesia yang berdaya saing global.

 

Guna mewujudkan digitalisasi serta memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, Telkom melakukan modernisasi jaringan telekomunikasi dengan menggunakan teknologi berbasis 100 persen fiber optic di kota dan kabupaten seluruh Indonesia, yang dikenal dengan istilah Modern Broadband City. Adanya modernisasi jaringan ke fiber optic menjadi landasan penting dalam penyediaan layanan digital baik digital platform maupun services, yang dapat diakses melalui jaringan fixed broadband maupun seluler berkecepatan tinggi 3G/4G.

Hal ini sekaligus menjadi langkah Telkom Group dalam mempersiapkan hadirnya layanan 5G. Tersedianya infrastruktur digital yang berkualitas dan andal tersebut diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal, regional, dan nasional guna mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia. Hingga saat ini, telah terealisasi 215 Modern Broadband City dan 8 Modern Province.

 

Program modernisasi jaringan ini merupakan salah bentuk komitmen Telkom untuk meningkatkan kualitas layanan ICT bagi masyarakat serta mempercepat terwujudnya digitalisasi Indonesia. “Pada era digital saat ini, tergelarnya infrastruktur 100 pesen
fiber optik tersebut, diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkualitas, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan digital yang jauh lebih baik.

 

Komitmen Telkom untuk melakukan modernisasi jaringan ini diapresiasi oleh para pejabat daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten, salah satunya oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menambahkan kehadiran konektivitas fiber optic Modern Broadband City dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan visi dan misi Kota Denpasar.

 

Selain itu, infrastruktur ICT berbasis fiber optic yang disediakan Telkom ini diharapkan juga dapat membantu Pemkot untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia di Kota Denpasar serta mendukung Kota Denpasar menjadi Smart City terbaik.

 

Adanya modernisasi jaringan dapat mendukung penerapan ICT yang terintegrasi di lingkungan pemerintah daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten, sehingga semakin efektif dan efisien dalam melayani masyarakat, serta merangsang pertumbuhan pengguna layanan ICT, khususnya internet berkecepaan tinggi guna mendorong geliat ekonomi lokal berbasis digital termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

 

Tak hanya itu, melalui modernisasi jaringan ini diharapkan dapat memberikan digital experience terbaik bagi pelanggan TelkomGroup dan masyarakat pada umumnya. Layanan Triple Play IndiHome akan semakin maksimal setelah digelarnya jaringan fiber optic. Telkom saat ini telah menyediakan layanan IndiHome dengan kecepatan hingga 1 Gbps.

 

Modernisasi jaringan ini akan berlanjut hingga seluruh kota di Indonesia bertranformasi menjadi Broadband City. Telkom berkomitmen terus membangun masyarakat digital Indonesia dan mendukung kemajuan ekonomi digital nasional melalui penyediaan infrastruktur dan konektivitas yang merata bukan hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal.

 

Di sisi lain, Telkom Indonesia juga terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kapabilitas digital dengan memperkuat layanan digital salah satunya sebagai satu - satunya penyedia layanan Fiber To The Home (FTTH) yang telah membangun infrastruktur mulai dari backbone hingga jaringan akses melayani Sabang sampai Merauke dan fiber optik secara end to end sedang dalam proses penyelesaian. Layanan internet Telkom Indonesia juga telah menjangkau 514 ibukota kabupaten kota (IKK) termasuk wilayah 3T.

 

Dalam memberikan kontribusi positif bagi digitalisasi indonesia, Telkom Indonesia melalui anak usahanya, PT Dayamitra telah mengakuisisi 2.100 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo dengan nilai Rp4,443 triliun. Menara telekomunikasi memiliki tenancy ratio di atas rata-rata industri dengan struktur yang kokoh dan coverage seluruh Indonesia. Ini menjadi potensi yang baik untuk bisnis menara TelkomGroup ke depan. Kehadiran teknologi 5G di Indonesia akan meningkatkan kebutuhan pasar terhadap tower provider.

 

Hal ini telah terjadi di negara- negara maju di mana teknologi 5G telah berkembang. Pengambilalihan kepemilikan menara telekomunikasi tersebut merupakan salah satu langkah TelkomGroup menjadi dominant player di industri menara di Indonesia.

 

Atas segala pencapaiannya, Telkom pun banyak diganjar penghargaan, antara lain menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk
Top 500 Global 2019 dengan menempati posisi 442. Sementara, dalam pemeringkatan kategori brand telekomunikasi, Telkom berada di posisi pertama di Asia Tenggara dan peringkat 36 di dunia. “Pencapaian ini menjadikan Telkom semakin percaya diri memantapkan posisi kami sebagai operator kelas dunia,” pungkas Ririek.