Obsession Awards 2020; Best Companies

Oleh: Syulianita (Editor) - 08 April 2020

Naskah: Gia Putri Foto: Istimewa

 

PT Hutama Karya (Persero) merupakan salah satu perusahaan konstruksi ternama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Salah satu project high-profile yang telah diresmikan Presiden Jokowi di 2019 adalah Jalan Tol Trans Sumatera. Hutama Karya juga mampu menorehkan capaian asset yang signifikan berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2017, 2018, 2019. Keberhasilan ini mengungguli kompetitornya dalam kategori serupa.

Dari sisi keuangan, Hutama Karya meraup pendapatan sebanyak Rp27,06 triliun (tidak diaudit) sepanjang 2019 atau naik 1,16 persen dibandingkan tahun lalu. Di samping itu, perusahaan yang dinakhodai oleh Bintang Perbowo tersebut juga mencetak laba bersih sebanyak Rp2,7 triliun pada 2019, tumbuh 18,84 persen dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian, Hutama Karya menjadi satu-satunya BUMN yang menghasilkan laba bersih tertinggi dibandingkan dengan kompetitornya.

 

Secara keseluruhan, baik aset, liabilitas dan ekuitas Hutama Karya kompak naik masing-masing Rp93,03 triliun, Rp69,29 triliun dan Rp23,74 triliun. Sementara, EBITDA perseroan tumbuh menjadi Rp4,54 triliun. Tahun 2020, Hutama Karya menargetkan pertumbuhan pendapatan perseroan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 50,44 persen menjadi Rp40,71 triliun. Sementara, belanja modal atau capital expenditure yang dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp31,93 triliun. Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

 

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera merupakan prioritas dengan alokasi belanja modal 75,71 persen. Dengan kata lain, belanja modal untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera mencapai Rp24,17 triliun. Berdasarkan alokasi belanja modal, Hutama Karya akan melakukan strategi pendanaan melalui beberapa instrumen, di antaranya pinjaman bank dan obligasi dengan nilai mencapai Rp30,73 triliun.

 

Di tahun 2020, Hutama Karya juga akan meraih tambahan modal dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pendanaan ruas Pekanbaru–Dumai dan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. Hutama Karya menyatakan, pada 2020 perseroan bakal fokus untuk membangun dan melanjutkan konstruksi pada lima ruas tol Trans Sumatera. Kelima ruas itu, yakni Padang- Pekanbaru, Binjai- Langsa, Sigli-Banda Aceh, Simpang Indralaya-Muara Enim, dan Lubuk Linggau-Curup–Bengkulu.

 

Hingga saat ini, Hutama Karya telah menerbitkan 5 obligasi di Pasar Modal, antara lain untuk pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera dan Konstruksi. Emisi obligasi itu, yakni Obligasi I Hutama Karya Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap II 2017, dan Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap III 2017.

 

Dalam penerbitan obligasi untuk mendanai proyek Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya mendapat penjaminan dari pemerintah sehingga memperoleh investment grade idAAA oleh Pefindo. Rating obligasi itu membuat kupon atau bunga obligasi untuk tenor 5-10 tahun hampir setara dengan tingkat bunga surat utang yang diterbitkan pemerintah.

 

Di sisi lain, Hutama Karya meraup kontrak baru sebesar Rp25,05 triliun pada 2019. Jumlah tersebut setara 67,86 persen dari target sepanjang 2019. Tahun ini, Hutama Karya membidik perolehan kontrak baru sebanyak Rp45,87 triliun.

 

Sepanjang 2019, Hutama Karya diganjar beragam penghargaan bergengsi, di antaranya menyabet penghargaan pada CNCB Indonesia Award 2019 untuk kategori Best State Owned Enterprise Award. Lalu, kembali menyabet penghargaan di ajang BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) Award 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. Penghargaan yang diraih pada kali kedua ini adalah berhasil menyabet gelar BHUN 2018 terbaik dengan kriteria koordinasi dan kerja sama PIC, Co PIC.

 

Mengawali catatan gemilang di tahun 2020, PT Hutama Karya (Persero) menyabet beberapa kategori penghargaan pada ajang A2K4 – Indonesia Construction Safety Awards 2019. Bersama dengan anak perusahaannya yang bergerak di industri manufaktur dan precast, PT Hakaaston (Hakaaston) pun turut menerima penghargaan dalam ajang bergengsi ini.

 

Beberapa kategori penghargaan yang diterima, di antaranya CEO Safety Leadership Awards untuk Kontraktor BUMN yang dianugerahkan kepada Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo; Director Safety Performance Awards untuk Kontraktor BUMN yang dianugerahkan kepada Direktur Human Capital & Pengembangan Hutama Karya, Putut Ariwibowo; Safety Performance Awards dan Safety Innovation Awards untuk Pabrik Precast.

Genjot Ruas Tol Prioritas Sebelum Lebaran 2020

 

Hutama Karya berupaya mengejar penyelesaian konstruksi ruas tol prioritas, khususnya untuk ruas yang ditargetkan dapat digunakan pada saat Mudik Lebaran 2020 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Ruas tol yang ditargetkan dapat dioperasikan secara operasional pada arus mudik Lebaran 2020 adalah Ruas Pekanbaru-Dumai Seksi 1 - 6. Dan, yang dioperasikan secara fungsional adalah Ruas Aceh - Sigli Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang.

 

Pada tahun ini, Hutama Karya berupaya untuk mempercepat pengerjaan konstruksi untuk tiga ruas tol, yaitu ruas Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 kilometer, Banda Aceh - Sigli sepanjang 74 kilometer dan Medan - Binjai sepanjang 17 kilometer. Progres hingga 21 Februari 2020 untuk ruas Medan - Binjai, konstruksinya sudah mencapai 81,9 persen dan lahan 97,8 persen serta target operasi 2020. Adapun, untuk ruas Pekanbaru - Dumai progres konstruksinya mencapai 88,3 persen dan lahan 99,7 persen, serta target operasi 2020. Untuk ruas Sigli - Banda Aceh progres konstruksi baru mencapai 30,4 persen dan lahan 56,7 persen serta target operasi 2021.

 

Hingga saat ini, ruas Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi penuh panjangnya mencapai 368 kilometer yang terbagi atas ruas Medan-Binjai seksi 2 dan 3 sepanjang 17 kilometer, ruas Palembang – Indralaya sepanjang 22 kilometer, ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, dan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 kilometer.

 

Sementara itu, untuk di sebagian wilayah Pulau Jawa ruas tol yang dioperasikan oleh Hutama Karya adalah ruas Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 kilometer dan ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi S sepanjang 14,25 kilometer. Hutama Karya juga terus melakukan pemeliharaan sesuai standar yang berlaku untuk ruas tol yang telah beroperasi.