Fachmi Idris, Dedikasi Sang Dokter Aktivis

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 23 November 2015

Kerja keras penuh totalitas, itulah yang ia lakukan bersama seluruh pimpinan dan staf di tahun pertama kepemimpinannya di PT Askes. Inovasi dan kreativitas yang ditopang dengan kerja keras dan cerdas itu pula yang kemudian membuat banyak kemajuan di BPJS Kesehatan, khususnya di bidang pelayanan. Dan, kegesitan BPJS Kesehatan dalam inovasi pelayanan itu tak hanya dirasakan oleh masyarakat, tapi juga diakui dunia. Terbukti, BPJS Kesehatan menerima sertifikat penghargaan dari International Social Security Asscociation – ISSA (Certificate of Merit) untuk 2 (dua) kategori yaitu Certificate of Merit with Special Mention  untuk Good Practice: E-DABU - An Online Application for Self-Managed Data, serta Certificate of Merit untuk Good Practice: Implementing the Programme “Rujuk Balik” for Better Access and Better Quality Health Care. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam ISSA Regional Security Forum for Asia and The Pasific di Kota Muscat Oman pada 3 November 2015.


ISSA sebagai asosiasi internasional menyelenggarakan ISSA Good Practice Award setiap tiga tahun sekali di setiap wilayah regionalnya yang terbagi atas beberapa benua. Indonesia menjadi bagian dari regional Asia dan Pasifik. Hasil ISSA  Good Practice Award regional Asia dan Pasifik tahun 2015 ini cukup menggembirakan bagi negara Indonesia, khususnya bagi BPJS Kesehatan sebagai salah satu lembaga yang mengelola Jaminan Sosial yang mengikuti kompetisi tersebut, karena telah mengukir prestasi luar biasa dengan dianugerahi Certificate of Merit untuk 2 kategori dengan program unggulan BPJS Kesehatan E-DABU dan Rujuk Balik.


Dalam konteks ISSA, Good Practice didefinisikan sebagai sebuah pengalaman, aktivitas, pengukuran, proses, program, proyek, atau teknologi yang diimplementasikan oleh organisasi jaminan sosial dengan tujuan perbaikan kapasitas administratif dan operasional, dan/atau efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program.