Jarot Subana (Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk) Ikut Mengawal Pembangunan

Oleh: Iqbal Ramdani () - 18 May 2018

Bapak dikenal sebagai pucuk pimpinan anak perusahaan BUMN yang merintis karir dari bawah. Bisa dijelaskan konsep dan kebijakan yang sudah Bapak terapkan?

Waskita Beton Precast diawali dari divisi di Waskita Karya yang berdiri tanggal 1 Januari 2013. Kala itu, saya dipercaya mengemban posisi Kepala Divisi. Banyak tantangan yang saya hadapi, selama ini saya hanya mengikuti aturan dan target yang sudah ditetapkan perusahaan, tapi bersama tim saya harus merintis perusahaan baru dari nol. Saya harus mengubah pola pikir rekan dan anggota timnya dari mindset konstruksi menjadi manufaktur dan harus mengikuti keinginan pasar. Kami pun bekerja ekstra membuat manual-manual precast. Ambil contoh seperti manual cara pengecoran, sampai teknis dan campurannya. Satu tahun kemudian, kami berhasil membuat prosedur baku pembuatan precast sampai semua detail teknisnya.

 

Kami juga langsung mensertifikasi prosedur tersebut. Dengan begitu, kami sudah bisa menjual produk dengan prosedur yang telah mereka susun dengan tetap mengutamakan kualitas mutu sehingga setiap calon konsumen tertarik. Setelah menemukan prosedur baku terkait produksi precast, maka pada 7 Oktober 2014, divisi ini benar-benar terpisah dari induknya dan menjadi anak usaha sendiri bernama PT Waskita Beton Precast.  Posisi saya yang sebelumnya Kepala Divisi Precast di Waskita Karya menjadi Direktur Teknik & Operasi Waskita Beton Precast. Tantangan juga masih berat, kami ditargetkan untuk bisa IPO di tahun 2017. Tahun 2016, saya diberi amanah menjadi Direktur Utama dan di tahun yang sama tepatnya tanggal 20 Oktober 2016, Waskita Beton Precast resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.

 

Pak, boleh di highlight bidang kerja yang ada di Waskita Beton Precast?

Kita ada sektor precast, readymix, quarry, construction service, dan post-tension precast concrete.


Perkembangan WSBP sejauh ini?

Pemerintahan Indonesia sangat gencar membangun infrastruktur di seluruh penjuru negeri. Untuk menyukseskan proyek tersebut, Waskita Beton Precast, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan precast & readymix di berbagai proyek baik jalan tol, jembatan, gedung bertingkat, pelabuhan hingga revitalisasi sungai di tahun 2018. Proyek-proyek tersebut, antara lain penyelesaian proyek Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) yang sudah mencapai 94,8%, proyek LRT Palembang yang telah mencapai 90%, dan penyelesaian Jalan Tol Solo – Kertosono yang sudah mencapai 82,5%. Kami juga mengejar penyelesaian sejumlah proyek lainnya, antara lain proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek Elevated, Jalan Tol Legundi – Bunder, proyek Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (CCTW) I & II, proyek Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi), dan Jalan Tol Semarang – Batang.

 

Dengan penyelesaian sejumlah proyek jalan tol tersebut diharapkan dapat mempermudah akses bagi masyarakat dan proses pengiriman barang melalui jalan tol. Sepanjang kuartal I/2018, kami telah membukukan kontrak baru sebesar Rp2,12 triliun. Dari target perusahaan sebesar Rp11,52 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan pencapaian kontrak baru tahun lalu sebesar Rp11,03 triliun. Dengan tambahan kontrak baru itu, maka total kontrak yang dihadapi perusahaan pada kuartal I-2018 sebesar Rp16,22 triliun. Kontrak anyar yang diraih WSBP terutama berasal dari beberapa proyek jalan tol seperti Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Jalan Tol Tebing Tinggi Indrapura, Jalan Tol Krakasan-Probolinggo, dan Jalan Tol Semarang Batang. 

 

Saat ini, kami tengah mengincar beberapa proyek untuk dikerjakan, yakni Tol Malang – Kepanjen, Tol Singosari – Batu, Jakarta – Cikampek 2, Tol Jogja – Solo, LRT Jakarta, Tol Makasar – Marros, Tol Semarang – Demak – Legundi, Tol Depok – Antasari, Penajam – Balikpapan, dan Probolinggo – Banyuwangi. Kemudian hingga per akhir Maret 2018, WSBP memperoleh total penerimaan termin sebesar Rp3,22 triliun. Penerimaan pembayaran termin ini berasal dari sebagian proyek turnkey Tol Becakayu dan sejumlah proyek non turnkey, seperti proyek Jalan Tol Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang, proyek Jalan Pematang Panggang – Kayu Agung, dan proyek Jalan Depok – Antasari, dan sejumlah proyek dengan skala yang lebih kecil lainnya.

 

Jumlah pabrik yang dimiliki Waskita Beton Precast saat ini?

Hingga 2017 kami sudah punya 11 pabrik precast, yaitu berlokasi di Cibitung dengan kapasitas produksi 350.000 ton, di Sidoarjo berkapasitas 400.000 ton, di Palembang berkapasitas 200.000 ton, di Kalijati berkapasitas 250.000 ton, di Karawang berkapasitas 450.000 ton, di Bojonegara berkapasitas 200.000 ton, di Subang berkapasitas 350.000 ton, di Klaten berkapasitas 150.000 ton, di Sadang berkapasitas 375.000 ton, di Gasing berkapasitas 250.000 ton, dan di Legundi berkapasitas 275.000 ton. Selain itu, perusahaan juga memiliki 72 batching plant untuk membuat adukan beton  ready mix.  Tahun 2018 ini, kami membangun dua pabrik lagi, di Kalimantan dan Sumatera Utara sehingga kapasitas produksi kami menjadi 3.750.000 ton/tahun karena itu untuk memuhi growth kami di tahun ini, yakni pendapatan yang ditargetkan Rp9,7 triliun dan laba bersih Rp1,46 triliun.

 

Prospek ke depan industri precast di tanah air seperti apa?

Precast itu kan tak hanya di jalan tol saja, ada perumahan, gedung bertingkat, jalan, dan jembatan. Kalau kita lihat tren dari
tahun-tahun sebelumnya kan terus naik, namanya precast dan readymix tidak pernah ada yang turun. Saya punya keyakinan negara maju itu mesti berawal dari pembangunan infrastruktur. Kita kan pasti akan terus maju jadi industri ini sangat prospektif, cuma tinggal bagaimana kita bisa bersaing di tengah gencarnya para pesaing. Itu yang harus kita pertahankan, kalau kita tidak bisa bertahan lambat laun akan berkurang nilai kontrak dan kesempatan.

 

Tahun ini Waskita Beton Precast membidik kontrak baru senilai Rp11,65 triliun, lantas tantangannya apa saja dan bagaimana Bapak menjawab tantangan tersebut?

 

Yang jelas kapasitas harus terus kami tingkatkan, SDM juga harus tetap mumpuni. Dan setelah dapat kontrak baru, komitmen yang sudah disepakati di kontrak jangan sampai tidak terpenuhi.


Waskita Beton Precast sangat concern dengan K3L, wujud nyata komitmen tersebut seperti?

 

Di semua lini, kami terapkan komitmen bersama bahwa akan menjalankan K3 dengan zero accident. Sebagai Board of Directors (BOD), kami juga harus melakukan bimbingan fungsional dan Sidak untuk memastikan K3 berjalan. Pengerjaan proyek-proyek di Waskita Beton Precast juga didukung oleh 3 sertifikasi sistem manajemen terintegrasi yang diperoleh perusahaan, yaitu ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System, 14001:2015 mengenai Environment Management System, dan OHSAS 18001:2007 mengenai Occupational, Health and Safety Management System sebagai suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3.

 

Ke depan apakah ada rencana untuk merambah sektor lain?

 

Beton precast-readymix adalah satu kesatuan yang harus dikelola kalau ingin suistainable itu adalah di hulunya. Sekarang yang sudah kami kuasai ada split untuk bahan baku beton pracetak, pasir, besi beton, dan peralatan. Nah, yang belum adalah pasir dan besi. Kita sudah dapat lampu hijau dari pemegang saham, kita boleh ke situ. Jadi kalau kami tender dengan siapapun akan mendapatkan margin yang tetap bagus. Kalau tidak menguasai pasir dan besi, bisa berpengaruh karena harga besi dan pasir tinggi, tidak akan bisa tender kan? Rencana ini sudah kami cetuskan dari tahun lalu, kami targetkan tahun ini karena persaingan semakin ketat.

 


Mohon jelaskan cara Bapak membangun team work di lingkungan Waskita Beton sehingga mampu melahirkan performa kinerja cemerlang?

 

Orang bekerja kalau ingin enak, lingkungan kerjanya harus dibuat nyaman. Untuk membuat nyaman itu seperti apa? Memang secara posisi kami antara atasan dengan bawahan, tetapi kalau ingin meraih hasil optimal kami harus sering melakukan konseling dengan begitu kita bisa saling bertukar pikiran, memberikan masukan, berbagi ilmu, dan saling membantu. Kita juga harus bisa mengorangkan orang jadi kita tidak boleh memaki orang di depan khalayak, kalau mau menegur kita panggil saja. Saya membangun lingkungan kerja yang baik, kinerja saya beserta jajaran dan juga staf pasti akan optimal. Kalau saya memberikan contoh seperti itu, teman-teman yang lain pasti juga akan mengikuti karena kita satu kesatuan. Ini bukan kekeluargaan loh ya, beda. Ini teamwork!

 

Gaya kepemimpinan yang Bapak diterapkan?

 

Saya bukan tipe one man show, saya moderat. Jadi demokrasi, walaupun setiap keputusan akhirnya yang menentukan saya.

 

Bagaimana Bapak membangun relasi dengan stakeholders?

Membangun relasi dengan stakeholders itu sangat penting untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Salah satu caranya dengan menjaga komunikasi, misalnya menyampaikan produk-produk kita. Ini harus di maintain dengan baik sehingga kalau ada proyek-proyek berikutnya akan mudah karena mereka sudah percaya.

 


Apa makna keberhasilan dan kesuksesan mengelola sebuah anak perusahaan BUMN bagi Bapak?

 

Saya secara pribadi yang mengawali bisnis ini hingga menjadi terbesar di bidangnya Indonesia ini menjadi kebanggan tersendiri buat saya. Cuma yang terpenting adalah bagaimana perusahaan tetap tumbuh dan suistainable. Inilah yang harus kita siapkan mulai dari SDM hingga bagaimana kita bisa bersaing, kalau tidak bersaing di dalam berarti kita harus bisa di luar.

 

Lantas apa legacy yang akan Bapak tinggalkan ketika Bapak pensiun nanti?

Menurut saya sebagai perusahaan produksi precast dan ready mix terbesar di tanah air, kami sudah memberikan manfaat bagi orang lain dan bangsa ini. Ke depan, kami harus lebih baik dari sekarang karena fondasinya menurut saya sudah kuat tinggal yang kurang perlu dibenahi.

 

Siapa yang menjadi inspirator Bapak dalam kepemimpinan ini?

 

Saya lebih senang membaca karakter orang, kita saring plus minusnya apa.

 

 

Mohon jelaskan filosofi Bapak dalam menjalankan roda kepemimpinan?

 

Seperti air yang mengalir saja. Apa yang ditugaskan ke saya di board of directors, ya saya kejar. Saya tidak mengejar sesuatu apa yang saya tidak bisa, tetapi saya akan mengerjakan secara maksimal apa yang ditugaskan ke saya.
Apakah masih ada obsesi dalam berkarir? Sejak tahun 2017 saya menargetkan menjadikan Waskita Beton Precast sebagai world class institution karena kalau di Indonesia targetnya sudah terlampaui. Jadi harus world class lah. Sekarang kami memakai konsultan untuk membuat corporate strategy sampai lima tahun ke depan menuju perusahaan berkelas dunia.

 


Tips sukses dari Bapak?

 

Kalau kita mau maju itu, apa yang ditugaskan kepada kita harus tercapai. Kalau ditugaskan 10, jangan cuma 10, tapi kita harus bisa 11 atau 12. Dan waktunya jangan sampai molor. Tak kalah penting, jangan sampai kita kerja berulang.