Jarot Subana (Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk) Ikut Mengawal Pembangunan

Oleh: Iqbal Ramdani () - 18 May 2018

Egaliter, itulah budaya yang dibangun Jarot di Waskita Beton Precast. Saat Waskita Beton Precast berdiri, jumlah karyawannya tidak banyak. Awalnya, hanya 14 orang saja. Merekalah yang memberikan andil budaya kerja yang egaliter, sesuai keinginan Jarot. Bahkan mereka memberi masukan berdasarkan pengalaman kerja mereka. “Orang bekerja kalau ingin enak, lingkungan kerjanya harus dibuat nyaman. Untuk membuat nyaman itu seperti apa? Memang secara posisi kami antara atasan dengan bawahan, tetapi kalau ingin meraih hasil optimal kami harus sering melakukan konseling dengan begitu bisa saling bertukar pikiran, memberikan masukan, berbagi ilmu, dan saling membantu. Diskusi kami sangat cair. Saya juga bukan tipe one man show, saya moderat. Jadi demokrasi, walaupun pada akhirnya setiap keputusan yang menentukan saya,” ujar Jarot.

 

Jarot juga tak segan me-rolling karyawan agar menemukan bidang yang paling cocok bagi dirinya dalam mengembangkan diri. “Resistance, tentu ada, tapi saya langsung bicarakan dengan mereka alasannya,” tuturnya. Tak kalah penting, sambung Jarot, seorang pemimpin harus bisa mengorangkan orang. “Jadi kita tidak boleh memaki orang di depan khalayak, kalau mau menegur kita panggil saja,” imbuhnya. Makin membesarnya jumlah karyawan, tentu saja, makin banyak tantangan yang manajemen hadapi. Sebagai orang yang puluhan tahun di bidang konstruksi, Jarot paham benar lubang-lubang itu. Makanya, ia menggarisbawahi, jangan sekali-kali mengambil manfaat dari itu. Manfaat itu macam-macam mulai dari hadiah, markup, hingga soal bahan baku. Budaya terbuka sangat membantu mengawasi hal-hal tersebut. Jika terjadi fraud, bisa diaudit secara cepat untuk mencari titik salahnya. Dari situ akan ketahuan siapa yang bermain. 

 

“Kami selalu menjaga trust. Saya juga menerapkan sistem rewards dan punishments. Kalau dia bagus akan kita promosikan dan gaji otomatis naik. Kalau yang tidak bagus, akan kita turunkan jabatan, rolling, bahkan kita keluarkan. Jadi tidak pandang bulu apalagi menyangkut fraud,” tegasnya. Untuk membangun pengawasan, Jarot memasang CCTV di semua plant, batching plant, dan setiap lantai kantor Waskita Beton Precast. “Jadi kalau, kami tidak sempat ke lapangan, bisa kami pantau melalui CCTV,” kata Jarot. Jarot juga menggarisbawahi membangun relasi dengan stakeholders juga menjadi fokusnya, “Ini sangat penting untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Salah satu caranya dengan menjaga komunikasi, misalnya menyampaikan produk-produk kita. Ini harus di maintain dengan baik sehingga kalau ada proyekproyek berikutnya akan mudah karena mereka sudah percaya,” pungkasnya.