Page 31 - E-Mag Mensobsession Edisi 195
P. 31
api, justru di saat itulah
kohesi kemanusiaan terjalin
sendirinya dengan penuh
T ketulusan dan keikhlasan
ketika para dokter dan paramedis,
pesohor dunia, pengusaha, birokrat,
serta masyarakat bersatu padu tampil
menjadi pahlawan untuk menolong
para korban virus ganas ini dengan
kemampuan dan kapasitasnya masing-
masing. Mereka tak lagi berpikir tentang
nyawanya sendiri. Mereka rela berbagi
tanpa berhitung untung rugi. Semuanya
menjadi sosok filantrop. Dengan satu
tujuan menyelamatkan manusia dan
merawat nilai-nilai kemanusiaan. Dan
mereka ada di semua negara dan bidang
kehidupan yang berbeda.
Di kalangan paramedis, tercatat
sedikitnya tujuh orang dokter yang
gugur dalam tugasnya di tengah
perang melawan Corona. Itu baru
yang tercatat di Indonesia. Menurut
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan
Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng
M Faqih tujuh dokter yang meninggal (23/3) pagi di RS Persahabatan. Adapun taipan Sandiaga Salahuddin Uno yang
saat bertugas menangani wabah virus dr. Toni D Silitonga bukan meninggal mengulurkan tangannya.
Corona (Covid-19), enam orang dokter akibat terpapar Covid-19. Mereka berdua menggelontorkan
di antaranya diduga meninggal dunia Dokter yang menjabat sebagai bantuan berupa alat kesehatan ke
akibat terjangkit virus Corona. Adapun Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit sejumlah rumah sakit, di antaranya RS
satu dokter lainnya meninggal dunia, Menular Dinas Kesehatan Bandung Persahabatan, RS Pelni, dan RS Sulianto
akibat serangan jantung setelah Barat itu meninggal akibat kelelahan Saroso, serta menjamin biaya kebutuhan
mempersiapkan fasilitas kesehatan demi serta serangan jantung setelah dasar bagi keluarga yang terjangkit virus
menghadapi Covid-19. "Ada tujuh dokter mempersiapkan fasilitas kesehatan agar Corona. Tak ketinggalan orang terkaya
yang meninggal. Enam karena positif sigap dari ancaman virus Corona dan Indonesia, Datok Sri Tahir, melalui
Corona dan satu dokter meninggal edukasi masyarakat agar terhindar dari Mayapada Group dan Tahir Foundation
karena serangan jantung,“ katanya Covid-19. Mereka, para dokter itu adalah ikut mengucurkan dana sebanyak Rp52
seraya menambahkan bahwa apa yang pahlawan sejati yang berjuang saat miliar untuk penanganan wabah virus
disampaikannya ini bukan data resmi dibutuhkan negeri ini. corona. Bantuan ini dibagi-bagi untuk
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sementara di kalangan filantrop, warga DKI Jakarta sebesar Rp22 miliar,
Enam dokter yang diduga meninggal juga tak sedikit yang turun tangan untuk warga Jawa Barat sekitar Rp10
akibat terjangkit Covid-19, yakni dr. Hadio mengorbankan hartanya. Ada yang miliar, Jawa Tengah Rp10 miliar, dan
Ali SpS, tercatat sebagai anggota IDI terpublikasi, tetapi tak sedikit yang Jawa Timur Rp10 miliar.
Jakarta Selatan meninggal di Rumah bergerak dalam senyap. Bentuk bantuannya sendiri beragam.
Sakit Persahabatan, dr. Djoko Judodjoko Dari dalam negeri, aksi filantropi Ada yang berbentuk tunai atau voucher
SpB dari Bogor meninggal di RSPAD ini terdengar pertama kali saat belanja sebesar 70 persen dari total
Gatot Subroto, dr. Laurentius P SpKj. perusahaan kosmetik nasional, sumbangan. Ada pula yang berbentuk
Selanjutnya dr. Adi Mirsa Putra Wardah menyumbang dana untuk alat-alat kesehatan, seperti masker,
Sp THT dari Bekasi meninggal di RS menanggulangi virus Corona. infrared thermometer, dan hand
Persahabatan. Kemudian, dr. Ucok Bos Wardah Nurhayati Subakat sanitizer. Ada juga tambahan dalam
Martin SpP meninggal di rumah sakit memberikan sumbangan sebesar Rp40 bentuk makanan dan minuman yang
Adam Malik Medan dan Prof Bambang miliar untuk penanganan virus corona merupakan donasi dari Orang Tua Group.
Sutrisna dikabarkan meninggal Senin Covid-19 di Indonesia. Disusul oleh “Bantuan untuk warga DKI Jakarta
APRIL 2020 | | 31