BUMN Do The Best

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 14 April 2014

Naskah: Arif Rahman Hakim, Foto: Istimewa

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (BRI atau Bank BRI) merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.  Bank yang bermoto “Melayani Dengan Setulus Hati” ini  telah lama dikenal oleh masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan. Bank BRI memang paling banyak memiliki jaringan di seluruh daerah di Indonesia, mengalahkan bank-bank plat merah lainnya dan bank-bank swasta. BRI mempunyai 10.000 cabang di seluruh Indonesia.

Sepanjang kuartal I-2015 BRI berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 6,1 triliun, naik tipis dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 5,9 triliun. Di tengah perlambatan ekonomi domestik, kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 22% menjadi Rp 20,1 triliun adalah faktor utama penyumbang laba bersih BRI. Meski porsinya masih sangat kecil, pendapatan non bunga selama kuartal I-2015 tumbuh 51,1% menjadi Rp 2,7 triliun. “Sehingga total income atau total pendapatan yang diperoleh BRI mencapai Rp 23,1 triliun atau meningkat 22,4% secara tahunan,” kata Direktur Utama BRI, Asmawi Syam dalam siaran pers Kamis, 30 April 2015.


Pada periode yang sama, total kredit yang sudah disalurkan BRI mencapai Rp 472,9 triliun, juga hanya naik tipis 9,4% dibanding tahun lalu. Kredit mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9% year on year (yoy) menjadi Rp 157,5 triliun, dengan jumlah nasabah meningkat menjadi 7,4 juta dari hanya 6,7 juta nasabah di tahun lalu. Penyaluran kredit juga diimbangi dengan posisi neraca yang likuid. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) masih di level aman, yakni 80,5%. Rasio kredit bermasalah (NPL) net juga terjaga baik sebesar 0,6%. “Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 20,1% dibanding Maret tahun 2014 sebesar 18,2%,” ujarnya.