Waspada Decision Fatigue Akibat Terlalu Sering Menentukan Keputusan

4. Sadari Bahwa Kejernihan Berpikir Harus Dijaga Seperti Modal
Roy Baumeister dalam bukunya Willpower menekankan bahwa daya pikir seseorang tidak ditentukan hanya oleh kecerdasan, tetapi oleh stamina mental yang dijaga dengan baik. Bagi seorang pemimpin, kejernihan berpikir menjadi aset yang sangat berharga. Hal ini bukan terletak pada seberapa cepat keputusan diambil, melainkan pada kualitas keputusan itu sendiri, yang ditentukan oleh kondisi fisik dan emosional yang optimal.
5. Tentukan Jam Produktif untuk Keputusan Strategis
Setiap orang memiliki ritme biologis yang berbeda. Namun secara umum, pagi hari sering dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengambil keputusan penting karena otak masih dalam kondisi optimal. Banyak pakar manajemen waktu menyarankan agar keputusan kompleks dijadwalkan pada saat energi dan fokus sedang tinggi. Sebaliknya, keputusan yang bersifat administratif dapat diselesaikan dengan teknik seperti aturan dua menit agar tidak menumpuk.
6. Latih Kemampuan Melepaskan dan Memberi Kepercayaan
Delegasi bukan semata persoalan efisiensi, tetapi bagian dari menjaga ketajaman berpikir seorang pemimpin. Jika terlalu banyak keputusan ditumpuk pada satu orang, sistem kerja jadi mudah tersendat dan tekanan mental pun makin berat. Untuk mencegah hal itu, struktur pengambilan keputusan perlu dibagi secara jelas. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah konsep RACI (Responsible, Accountable, Consulted, Informed), yang membantu menetapkan siapa yang harus bertindak, siapa yang bertanggung jawab, dan siapa yang cukup diberi informasi. Sehingga, dengan pembagian yang rapi, setiap bagian dalam organisasi bisa menjalankan perannya tanpa harus menunggu persetujuan dari satu titik yang sama.
7. Perkuat Daya Tahan Mental Lewat Gaya Hidup
Pola makan yang kaya nutrisi, tidur yang berkualitas, dan aktivitas fisik yang rutin terbukti membantu menjaga performa otak. Makanan tinggi omega-3, rendah gula, serta konsumsi air yang cukup akan meningkatkan konsentrasi dan kejernihan berpikir. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau peregangan juga mendukung aliran darah ke otak, sehingga membantu menyeimbangkan tekanan kerja yang datang silih berganti.