Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si (Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama))

Oleh: Syulianita (Editor) - 20 June 2023

Bisa dijelaskan apa target bapak kedepannya untuk UPDM (B)?

Pertama menjadi kampus kelas dunia, kemudian semua terakreditasi unggul dan terakreditasi internasional, kemudian kedua pencapaian jumlah mahasiswa saya targetkan 3000 dalam satu tahun, dengan begitu kita bisa mensejahterakan dosen dan karyawan. Terakhir harapan kami adalah membawa kampus ini menjadi kampus pelopor untuk anti-narkoba. Memang Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ini terkenal dengan anti Narkoba karena merupakan kampus merah putih jadi harus menjaga kesucian putih tadi. Sementara merah berani. Artinya harus bisa menjaga kesucian dan berani melawan hal-hal yang memang tidak sesuai etika dalam belajar mengajar. Itu yang saya harapkan bahwa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menjadi kampus kelas dunia dan bisa memperoleh akreditasi unggul dan internasional secara keseluruhan karena yang sekarang ini yang mendapatkan akreditasi interinasional baru program pasca sarjana. Kami menargetkan tahun 2024 itu inklusi sudah mendapatkan akreditasi unggul dan internasional.

 

Boleh tahu filosofi hidup bapak seperti apa?

Pertama saya berprinsip dari orang-orang yang dekat dengan saya bahwa ternyata banyak orang sukses itu dari nol. Oleh karena itu, saya punya sebuah prinsip bahwa orang sukses itu bukan milik orang kaya, bukan milik keturunan orang kaya saja, bukan pemilik modal, bukan orang yang punya bakat tetapi kesuksesan itu milik siapa saja yang mau bekerja keras, pantang menyerah, berdoa, dan gemar bersedekah. Filosofi saya yang terutama adalah disiplin, komitmen, bersyukur, kerja keras, pantang menyerah, berdoa, dan rajin bersedekah. Tatkala kita bisa menjalankan itu Insya Allah keberkahan akan datang di dalam kehidupan kita. Saya mengalami betul sulitnya saat lulus SMP mau sekolah nggak bisa. Saya diledek teman-teman, kemudian saya akhirnya bersikeras untuk ke Jakarta tahun 85 kemudian saya menjadi tukang sapu jalanan. Di situ juga saya sering dihina, dimaki, dan sebagainya tapi itu justru membuat saya kuat untuk menuju agar hidup saya bisa berubah. Oleh karena itu, jangan pernah pesimis bahwa orang rendah pun bisa menjadi orang sukses asal mau bekerja keras, pantang menyerah, berdoa, dan bersedekah.

Ada sebuah filosofi yang sangat luar biasa dari Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid-red) saat saya bertemu tahun 1999 ketika saya diberikan tiga hal tentang hidup. Pertama bersyukur, kedua ikhlas, ketiga membuat senang orang, keempat bersenang-senang, kelima berdoa, keenam bersedekah. Maka, itulah filosofi yang diberikan Gus Dur saya terapkan di kehidupan saya.

Boleh tahu tips kepemimpinan yang bapak terapkan?

Pemimpin itu pertama harus berani menegur dan mengevaluasi bawahan, kedua berani memberi motivasi dan arahan. Jangan sekadar memarahi dan menegur tapi kita harus punya solusi, kemudian yang ketiga kita harus berani memberikan suri tauladan oleh karena itu filosofi kepemimpinan Ki Hajar Dewantara yang berbunyi Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani sungguh tepat. Dimana saat menjadi pemimpin di depan harus menjadi tauladan bagi yang dipimpin, saat berada di tengah kita harus bisa mendorong orang-orang itu untuk bisa berbuat kebaikan, dan saat berada di belakang kita harus bisa mendorong orang berani bertanggung jawab jangan lempar batu sembunyi tangan istilahnya kemudian mengorbankan anak buah saat ada masalah.

Oleh karena itu untuk menjadi pemimpin adalah kalau saya melihat berani untuk memberikan teguran, kemudian kita disiplin, komitmen, jujur, tanggung jawab itu yang terepenting. Jadi selain itu kita harus berpikiran out of the box ini Pak Jokowi sering kali selalu katakan kita harus berpikir jauh kedepan jangan selalu katakan “dulu begini, biasa begini. Jangan, kita harus berani mengubah paradigma yang selama ini tak bisa membuat maju sehingga kita harus berani membuat terobosan. Seorang pemimpin itu jangan pernah takut memperjuangkan sebuah kebenaran kalau pemimpin takut memperjuangkan kebenaran ya kita akan menjadi boneka. Tapi kalau kita berani saya kira akan berpihak pada kita walaupun lika-likunya luar biasa dan saya banyak lika-liku bahkan pernah dikudeta diturunkan seminggu artinya inilah sebuah tantangan tapi karena kita berani dalam kebenaran Tuhan pasti berpihak pada kita. 

 

Ada pesan untuk generasi muda?

Banggalah sebagai bangsa Indonesia dan jangan pernah memaki-maki pemimpin kita. Disiplin, komitmen, jujur, dan tanggung jawab harus melekat pada diri kita. Sementara, kerja keras, pantang menyerah, berdoa, dan bersedekah adalah cara untuk mendapat keberkahan dari Allah SWT. Dan, yang penting hilangkan penyakit iri dengki karena itu sesuatu yang tidak diridhoi oleh Allah SWT sehingga sulit mendapat keberkahan. Lalu, jangan malu untuk berusaha melalukan perubahan, tapi malu lah tatkala melakukan sesuatu merugikan lain. Terpenting generasi muda jangan takut bermimpi. Karena, jika untuk bermimpi saja kamu takut maka kamu adalah orang yang tidak tahu arah masa depanmu. Karena jika kamu punya mimpi kamu pasti bisa mencapainya, berusahalah dan berdoa.