Obsession Awards 2023 "Best Lawyers"

Oleh: Syulianita (Editor) - 14 March 2023

Defrizal Djamaris

Managing Partner Kudri & Djamaris

Naskah: Salam Pessy Foto: Edwin B.

 

Defrizal Djamaris, SH., CTL. telah sukses menggapai impiannya sebagai seorang advokat handal. Film The Firm yang dibintangi Tom Cruise, tentang kehidupan advokat yang menangani sebuah kasus di awal tahun 1990-an, menginspirasi Defrizal hingga akhirnya ia tertarik terjun dalam dunia penegakan hukum.

Kariernya sebagai seorang pengacara dimulai saat ia memutuskan untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung. Begitu lulus memegang gelar Sarjana Hukum pada tahun 1999, ia kemudian bekerja di kantor hukum terkemuka, Law Firms Frans Winarta & Partners pada tahun 2000. Di kantor ini, ia banyak ditempa keilmuan hukumnya sebagai litigator. Kemudian Defrizal mencapai puncak kariernya ketika diangkat menjadi partner in litigation pada kantor hukum terkemuka Lubis, Santosa & Maulana yang dipunggawai advokat terkenal Prof. Todung Mulya Lubis pada 2009.

Defrizal lahir di Padang, Sumatera Barat dari ayah yang bekerja sebagai pengusaha hasil bumi dan ibu seorang ASN. Di keluarganya, ia seorang pioneer yang mengawali kariernya di bidang hukum karena semua kakaknya bekerja di sektor ekonomi dan wiraswasta. Namun, beberapa orang dari keluarga besarnya juga mengikuti jejaknya sebagai advokat. Baginya, profesi advokat adalah suatu pekerjaan yang mulia karena tugas pengacara membantu masyarakat mencari keadilan, sehingga profesi ini diistilahkan sebagai officium nobilee atau profesi mulia melalui prosesi sumpah.

Bersama seorang rekannya, yaitu pengacara korporat Fadriyadi Kudri, Defrizal mendirikan sebuah kantor hukum Kudri & Djamaris pada tahun 2010 yang berlokasi di Gedung Mayapada, Jakarta. Firma hukum ini menyediakan berbagai layanan hukum untuk memenuhi kebutuhan klien, khususnya menyangkut arbitrase, kepailitan, hukum perusahaan, dan komersial. Kantor Hukum Kudri & Djamaris telah berhasil meraih prestasi berupa Indonesia Law Award untuk kategori Dispute Resolution Boutique Law Firm of The Year 2018 yang diadakan oleh Asian Legal Business pada Oktober 2018.

Di tempat ini, Defrizal bersama rekan banyak memberikan saran dan konsultasi hukum kepada klien dalam dan luar negeri termasuk perorangan, perusahaan swasta dan publik, perusahaan multi nasional, BUMN serta lembaga pemerintah dan institusi. Sejak awal, ia memang fokus menggeluti hukum bisnis, sehingga ia banyak memegang commercial litigation, yakni kasuskasus yang berkaitan dengan sengketa investasi, pemegang saham, kontrakkontrak, khususnya di bidang minyak dan gas, arbitrase, kepailitan, dan PKPU.

Kemudian pada 2019 lalu, Defrizal ditunjuk sebagai co-counsel mewakili grup pemegang surat utang dalam perkara Chapter 15 yang diajukan oleh salah satu perusahaan Indonesia di New York, Amerika Serikat. Ia tampil dalam persidangan di New York bersama salah satu global law firm asal Amerika Serikat, yaitu Greenberg Taurig. Adapun di Indonesia, Defrizal banyak terlibat dalam menangani perkara-perkara yang high profile commercial litigation. Salah satunya mewakili konglomerat Group Salim dalam perkara Sugar Group Companies terkait utang piutang pembangunan pabrik gula di Lampung dan juga konglomerasi transportasi, yakni Blue Bird Group.

Kini Defrizal Djamaris juga tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), pengurus bidang Hukum dan HAM pada KADIN Indonesia, Mediator pada Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) dan Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS).