Mengintip Mobil Menteri

Oleh: Syulianita (Editor) - 18 December 2019

 

Tak berlebihan menyebut Toyota Crown sebagai ikon kebangkitan kembali industri otomotif Jepang pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sampai beberapa tahun kemudian keruntuhan negeri matahari terbit itu sulit dilupakan oleh rakyatnya. Sampai kemudian sejumlah insinyur Toyota Motor Corporation mencoba bangkit dan memproduksi kendaraan sedan bernama Toyota Crown di tahun 1955. Saat di mana merek-merek Amerika dan Eropa begitu mendominasi, sehingga Toyota Crown hanya dipandang sebelah mata oleh dunia.

 

Mobil yang generasi pertamanya itu disebut sebagai Toyopet Crown RS, dirancang sebagai mobil besar dengan 4 pintu dan Station Wagon. Ada juga Crown Hardtop dengan kaca jendela tanpa frame yang dipasarkan dari tahun 1974 sampai 1999. Sedangkan, Crown Hardtop Coupe tersedia dari tahun 1968 sampai 1983. Lalu di tahun 1960-an, Crown memasarkan juga kendaraan dalam bentuk Pick-up. Hingga sekarang, Crown menjadi salah satu model tertua dalam line up Toyota dan sangat populer di Jepang. Berikut regenerasi Toyota Crown sejak pertama kali diluncurkan:

 

Generasi Pertama (1955-1961)

Toyota Crown generasi pertama (RS) diluncurkan di Jepang pada 1955 dan disebut RS karena menggunakan mesin tipe R 1900 cc dan platform tipe S yang khusus untuk sedan meskipun masih berupa ladder frame. Kemudian, RS dikembangkan menjadi RS20, dan pada tahun 1959 diluncurkan model facelift RS30. Namanya waktu itu bukan Toyota Crown, tapi Toyopet Crown.

 

Generasi Kedua (1962-1966)

Generasi kedua adalah Crown RS40 yang kemudian berubah total dari model sebelumnya dengan dimensi jauh lebih besar. Crown dibuat dalam bentuk Sedan, Station Wagon, dan Pick-up.

 

Generasi Ketiga (1967-1970)

Crown yang menggunakan platform S50 dibuat dalam bentuk Sedan, Hardtop Coupe, Wagon, Pick-up Single Cab, dan Pick-up Double Cab.

 

Generasi Keempat (1971-1974)

Crown berbodi besar dengan platform S60 untuk Sedan dan Station Wagon, atau S70 untuk Hardtop Coupe. Disebut whale atau ikan paus karena design exterior yang lebih bulat dibanding model sebelumnya. Lampu sein depan dan grille tipis berada di atas lampu depan dan grille utama, dan tutup tangki bensin di antara lampu belakang untuk Sedan merupakan hal yang unik pada mobil ini. Dengan mengusung mesin 6 silinder type M 2000 cc, 2300 cc, atau 2600 cc. Model Sedan yang mewah disebut Super Saloon. Sedangkan, tipe Crown Station Wagon banyak digunakan untuk ambulance. Crown ini adalah yang terakhir dipasarkan di Amerika.

 

Generasi Kelima (1974-1979)

Generasi ke-5 Crown ditandai dengan Crown dengan platform S80 dan S90 bodinya lebih kotak dari model sebelumnya. Model yang lebih mewah dari Super Saloon adalah Royal Saloon. Sedan Standard dan Deluxe, serta Station Wagon dan Van juga diproduksi. Sedan dan Station Wagon memiliki lampu depan bulat 4 buah. Sedangkan, Hardtop dengan lampu depan kotak 2 buah. Model Hardtop Coupe memiliki opera window di pilar belakang. Tahun 1978 diperkenalkan Crown bermesin diesel 2200 cc.

 


Generasi Keenam (1979-1984)

Generasi keenam ini terlihat dari dengan platform S110 design bodi yang sangat American style dengan model kotak dan garis yang elegan. Mesin yang tersedia adalah 6 silinder bensin 2000 cc, 2600 cc yang kemudian digantikan oleh 2800 cc. Mesin diesel 2200 cc juga tersedia yang kebanyakan digunakan untuk taxi. Ada juga yang bermesin turbo pertama kali dibuat pada tahun 1980. Untuk facelift hadir dengan lampu depan kotak besar yang disebut monoblock. Royal Saloon memiliki bumper yang lebih panjang dari model lainnya.

 


Generasi Ketujuh (1984-1987)

Generasi ini dikenal Crown Sedan Royal Saloon dengan platform S120 dalam bentuk Sedan, Hardtop, dan Wagon. Mobil ini tak dijual di Indonesia.

 

Generasi Kedelapan (1987-1991)

Crown Hardtop Royal Saloon. Di dekade ini Crown hanya dijual di Jepang dan diekspor ke beberapa negara Asia, Timur Tengah, dan Caribbean. Crown bermesin bensin 2000 cc 1G, 2800 cc 5M, 3000 cc 7M, dan diesel 2400 cc 2L. Baru pada tahun 1990, dengan hadirnya Lexus LS 400 bermesin 4000 cc 1UZ-FE, Crown Royal Saloon G juga menggunakan mesin ini. Di Indonesia, Crown jenis ini hadir pada tahun 1989 dalam versi Royal Saloon bermesin 1G6 silinder 2000 cc.

 

Generasi Kesembilan (1991-2000)

Toyota Crown 2.0i Royal Saloon (GS131) dan juga Crown Hard top menggunakan S140 plat form. Sedangkan, Crown Sedan dan Wagon meskipun panel body-nya baru tetap menggunakan S130 plat form. Model yang sangat mewah disebut Crown Majesta yang juga berbentuk Hardtop tetapi body panelnya berbeda dengan Crown Royal Hardtop. Model facelift LS130 tetap menjadi taxi di Hongkong dan Singapore. Di Indonesia, Crown Super Saloon dan Royal Saloon Sedan dikenal dengan sebutan Crown Lexus karena sepintas mirip Lexus LS400. Model awal menggunakan mesin 2000cc. Sedangkan, versi facelift dengan mesin 3000cc. Produksi Crown S130 dihentikan di Jepang pada 1995, tetapi di Indonesia dijual sampai tahun 2000.

 


Generasi Kesepuluh (1995-1999)

Crown Sedan Royal Saloon G(JZS155) untuk sedan dan Hardtop Crown Sedan dan Hardtop menggunakan platform S150. Crown Sedan tersedia dalam versi Standard dan Super Saloon. Crown Hardtop Royal Series terdiri dari Royal Extra, Royal saloon, Royal Saloon G, dan Royal Touring. Crown Majesta yang lebih mewah juga tersedia di Jepang.

 


Generasi Kesebelas (2000-2004)

Crown Royal Saloon (JZS175) yang menggunakan platform S170 yang over hang depannya pendek, sehingga interior dan bagasinya luas. Model Hardtop tidak diproduksi lagi. Crown Royal, Athlete, dan Majesta semua berbentuk Sedan 4-pintu, tetapi tidak disebut Crown Sedan karena nama ini digunakan untuk Crown yang lebih kecil berbasis Comfort.

 


Generasi Kedua belas (2004-2008)

Ada Crown Royal Saloon G dengan varian terbaru berbasis Zero Crown yang dipamerkan pada 2003 Tokyo Motor Show. Dibanding model-model sebelumnya, design exterior Crown ini lebih sporty. Ini adalah Crown terakhir yang resmi dijual untuk umum di Indonesia. Fitur emperan depan 170-series lebih pendek sehingga memaksimalkan ruang interior dan bagasi. Ada dua yang berbeda 170-series sedan 4-pintu, Royal dan Athlete. The Majesta adalah kendaraan terpisah yang lebih besar dan lebih panjang dari Crown. The Hardtop 4-pintu dihentikan. 170-series Estate adalah baru pertama Crown Sedan setelah seri 130. Mesin baik 2.0,2.5,atau 3.0.V Athlete memiliki 2,5 liter 1JZ-GTE turbo. Royal juga ditawarkan dengan hibrida ringan 3.0 liter 2JZ-FSE.

 

Generasi Ketiga belas (2008-Sekarang)

Barulah kemudian dikenal Crown Royal Hybrid yang menggunakan platform S200 dan tersedia dalam varian Royal, Athlete, Majesta dan Hybrid hanya dijual di Jepang, dan model Royal juga dipasarkan di China. Di Indonesia Crown Royal Saloon seperti inilah yang kemudian dipakai sebagai mobil menteri dan pejabat tinggi negara.