M. Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng)

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 28 July 2017

Ketika banyak masyarakat Sulsel menaruh harapan kepada Nurdin Abdullah untuk menjadi orang nomor satu di provinsi tersebut, peraih S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994, ini tak mau menepuk dada. Meski harus diakui, Nurdin Abdullah adalah satu dari sedikit kepala daerah yang memiliki prestasi dan penghargaan luar biasa dari dalam dan luar negeri. Setidaknya, 100 penghargaan diganjarkan kepadanya atas prestasi kerjanya selama memimpin.


Baginya, ada sejumlah prasyarat jika seseorang mau maju menjadi pemimpin, khususnya menjadi seorang gubernur. Pertama, harus bekerja dengan baik dan membangun simpati masyarakat. Kedua harus menanamkan investasi sosial, dan yang ketiga harus membuat sesuatu yang berkesan sehingga tidak harus membuat citra. “Nggak perlu pencitraan, akan tercitra sendiri kalau Anda membuat sebuah monument,” tegasnya. Biarkan masyarakat langsung yang merasakan dan bercerita tentang apa yang terjadi di Bantaeng.


Tapi kalau ditanya apa konsepnya membangun Sulsel kelak, sebagai seorang yang sukses memimpin wilayah, Nurdin tentu punya jawaban.


Pertama, katanya adalah mengatasi kesenjangan, kemudian membangun pusat pertumbuhan baru. “Kita fokus ke pariwisata dulu deh, apa yang harus kita lakukan, membangun konektivitas. Jadi kaya toraja itu sudah menjadi asset dunia, tapi kelemahan kita adalah akses. Airport, jadi seluas Sulawesi Selatan ini Airport ini harus menentukan. Misal menjadikan Makassar sebagai ibukota yang memiliki bandara hub dan bandara di daerah lainnya menjadi bandara internasional. Begitu juga dengan pelabuhan, harus ditingkatkan. Berikutnya adalah peningkatan pembangunan jalan tol.


Nurdin Abdullah bercita-cita menjadikan Sulawesi Selatan menjadi role model untuk Indonesia. “Saya itu haqqul yakin tidak ada yang terjadi tanpa kehendaknya,” pungkas pria yang mengaku tak pernah merasa sibuk.