Rektor Inspiratif 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 20 May 2017

Naskah: Giattri F.P., Foto: Dok. Pribadi

Tak salah menyebut Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. sebagai  salah satu Rektor Terbaik yang dimiliki negeri ini. Betapa tidak, kiprahnya dalam membangun Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar untuk menjadi universitas berkelas dunia patut diacungi Jempol. Srikandi pendidikan ini pun berhasil membawa Unhas satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum di Kawasan Timur Indonesia.

 

Dwia mengawali kuliah S1 Sosiologi di Universitas Airlangga, Surabaya yang kemudian menikah dengan pria Bugis lalu menetap di Makassar. Ia pun mencoba mendaftar menjadi dosen Sosiologi di Unhas tahun 1988, hingga kemudian resmi diangkat pada tahun 1989. Sejak saat itu, ia juga melanjutkan pendidikan tingkat S2 hingga doktoral S3 dengan beasiswa luar negeri.

 

Di Unhas, Dwia mengawali karier struktural dengan menjadi Sekretaris Program Studi Sosiologi pada program pascasarjana Unhas tahun 2000 hingga 2002. Baru di tahun 2006 ia dipercaya menjadi Wail Rektor IV selama 2 periode.

 

Tahun 2014, Unhas menggelar pemilihan Rektor. Selama 58 tahun dan 11 pergantian Rektor, Unhas belum pernah memiliki rektor perempuan. Akhirnya, Dwia pun mengajukan diri, apalagi niatnya ini juga didukung teman-temannya. 

 

“Saya tertantang untuk maju menjadi rektor karena melihat banyak potensi di Unhas yang bisa menjadi sumber daya agar Unhas menjadi lembaga pendidikan tinggi yang lebih baik.  Selain itu, secara pribadi terdorong untuk membuktikan bahwa seorang perempuan juga bisa memimpin perguruan tinggi dengan sukses,” tandas Dwia.

 

Prosesnya cukup panjang, Dwia harus bekerja keras meyakinkan para senator dan menunjukkan ia mampu mengemban tugas tersebut. Selain itu, ia juga harus meyakinkan civitas akademika bahwa dirinya memiliki program bagus dan bisa ikut memajukan Unhas. 

 

Perjuangannya berbuah hasil, perempuan kelahiran Tanjung Karang, Lampung 16 April 1964 ini menjadi rektor perempuan pertama Unhas. Istri M. Natsir Kalla ini mendapatkan kesempatan dan dipercaya sebagai rektor ke 12 Unhas  periode 2014-2018. 

 

Dalam mengemban tugas mulia ini, ia menerapkan beberapa konsep pendidikan dalam menakhodai Unhas, seperti memprioritaskan peningkatan budaya akademik (academic culture) dikalangan civitas academica. Sehingga masing-masing civitas academica berlomba-lomba membuat prestasi dalam menjalankan tugasnya.