Page 69 - E-Mag Mensobsession Edisi 195
P. 69

enanggapi hal tersebut, ada beberapa tips   4. Diskusi Tentang Seks
                               dari CCO/Head of Programmes & Research     Diskusi tentang seks tentu harus dibicarakan agar tidak
                               Tagar Tegar, Elizabeth ‘rice’ Raisa untuk   menyakiti anak dari keluarga lain serta memberi dampak
                  M orangtua agar bisa menangkis hal buruk                trauma yang bisa berakibat seumur hidup jika tidak betul-betul
                  tentang gaya pacaran anak zaman now, sebagai berikut:   diimbau. Selain di sekolah, harus dimulai di rumah sendiri. Relasi
                                                                          sehat dimulai dari ikatan erat orangtua dan anak. Setelah itu,
                  1. Pembentukan Attitude Sejak Kecil                     ia akan mencontoh hubungan yang sehat dari orangtua dan
                  Semua anak akan beranjak remaja dan ingin berpacaran.   diaplikasikan secara tidak sadar ke teman-temannya sendiri.
                  Menjadi pacar yang baik (tidak ‘beracun’) sudah etika dan
                  perilaku sedari dini sebenarnya. Pembentukan attitude itu   5. Tetapkan Batasan
                  sejak kecil dan akan susah diubah ketika beranjak dewasa   Di budaya Timur, masih sering melihat orangtua yang
                  kecuali orang itu sendiri sadar bahwa mereka punya      membatasi seberapa jauh anaknya berpacaran. Sampai sejauh
                  disorder tertentu. Pada umumnya kekerasan dalam pacaran   ini masih dianggap lazim dan tidak masalah, tapi orangtua
                  (KDP), pasangan juga mempunyai kondisi disorder tertentu   sudah harus tahu bahwa zaman sudah jauh berubah dengan
                  seperti narcisstic personality disorder (NDP), gaslighter,   perilaku dan budaya modern zaman sekarang. Jadi, jangan
                  bipolar disorder, anxiety, Borderline personality disorder   kaget.
                  (BPD), hingga possessive.
                     “Sebaiknya dari orangtua menasehati anak untuk       6. Terus Berkomunikasi
                  menghormati semua orang karena yakin tidak ingin        Tentu jangan berhenti berkomunikasi. Selalu berkomunikasi
                  menyakiti orang lain. Jika anak tersebut punya kesadaran   dengan gaya usia anak. Perhatikan anaknya sudah berubah
                  dan akal sehat, saya yakin bisa menjalankan relasi-relasi   dengan kebutuhan dan pendekatan dan relasi yang berbeda.
                  yang sehat” ungkap Elizabeth.                           Bedakan komunikasi dengan anak balita, anak TK, SD, remaja,
                                                                          kuliah, dan eksekutif muda.
                  2. Orangtua Harus Mendapatkan Trust
                  Sebelum membawa topik yang berat ini kepada anak        7. Selalu Berikan Dukungan
                  remaja yang sedang dalam fase rebel, soul searching,    Dukungan seperti mengantarkan anak bertemu dengan
                  orangtua harus mendapatkan trust dulu. Jika orangtua    pacarnya, hingga menjadi “telinga” yang siap mendengar
                  sudah mendapatkan trust dari si anak, maka otomatis si   curhatan sang anak, merupakan bentuk dukungan yang
                  anak akan senang mendiskusikan apa pun dan terbuka      dibutuhkan sang anak. Buatlah anak Anda percaya bahwa
                  untuk curhat.                                           orangtuanya selalu siap untuk memberikan dukungan, kapan
                     Karena, seringkali jembatan kehangatan antar orangtua   pun dan di mana pun.
                  dan anak yang beranjak usia remaja akan semakin rentan.
                  Apabila anak semakin sering dihakimi, mereka semakin    8. Mengenal Orangtua Pacar Anak
                  menjauh. Jika orangtua sudah terbiasa mendikte anaknya,   Salah satu cara untuk merasa tenang di saat anak sudah
                  dan mereka lupa ketika si anak beranjak remaja, cara    mulai berpacaran adalah mengenal orangtua dari pasangan
                  pendekatannya sudah harus beda. Kalau anak kecil akan   anak Anda. Dengan begitu, Anda bisa berdiskusi juga dengan
                  selalu mematuhi orangtua, mereka belum ada input lingkup   orangtua lain supaya hubungan pacaran menjadi “sehat” dan
                  sosial sekuat teman-teman remaja.                       tidak menjurus ke hal-hal negatif.

                  3. Orangtua Harus Bisa Menjelaskan Apa Itu Nafsu,          Selain tips untuk orangtua agar bisa menangkis hal
                      Obsesi, danCinta                                    buruk tentang gaya pacaran anak zaman now, kepada Men’s
                  Di sinilah dibutuhkan peran orangtua untuk bisa         Obsession, Elizabeth juga berbagi tips untuk Pasangan Suami
                  menjelaskan apa itu nafsu, obsesi, dan cinta. Elizabeth   Istri (Pasutri). Untuk pasutri yang memasuki usia gold atau silver
                  memaparkan, nafsu adalah hasrat alami dan bersifat      maried, yaitu 25 dan 50 tahun harus melihat perubahan.
                  kimiawi, terpicu dan diproduksi ketika terangsang lewat    Misalkan, pria yang punya jabatan yang sangat tinggi, lalu
                  5 senses manusia. Tidak menggunakan akal sehat untuk    dia pensiun dan pulang kerumah dan tidak ada pekerjaan lagi.
                  keharmonisan di masyarakat sosial, akan dicap sebagai   Kemudian, istrinya punya teman baru dan mulai mengatur
                  orang ‘sakit’ karena hypersex, catcalling, melecehkan.   rumah, otomatis akan kembali belajar soal karakteristik
                  Sementara obsesi merupakan sifat yang sering di-cap tidak   pasangannya. Pasalnya, karakteristik orang yang berusia 20
                  sehat terhadap seseorang atau sesuatu karena berlebihan.   tahun dengan 50 tahun itu berbeda. Untuk itu, pasangan harus
                  Sedangkan, cinta adalah kata kerja untuk saling mengasihi,   diajak pacaran lagi, harus mengenal lagi. Dengan apa caranya?
                  memberi kasih sayang dan menjaganya, bisa ke orang, ke   mengajak pasangan untuk menonton bareng, jalan bareng, dan
                  binatang, ke alam, ke semuanya, yang bersifat universal.  hal-hal menyenangkan lainnya yang bisa dilakukan berdua. ■






                                                                                                    APRIL 2020   |           |  3
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74