Search:
Email:     Password:        
 





Mona Surya Presiden Direktur PT Perkebunan Minanga Ogan Membagi Perhatian

By Benny Kumbang (Editor) - 28 December 2015 | telah dibaca 6467 kali

Naskah: Elly Simanjuntak, Foto: Dok. Pribadi

Naluri keibuannya selalu mengingatkan, bisnis atau pekerjaan memang penting, namun keluarga akan jauh lebih utama dari segalanya.

 

Sebagai penerus usaha keluarga Presiden Direktur PT Perkebunan Minanga Ogan, Mona Surya mau tidak mau harus terlibat dalam bisnis yang sudah dirintis oleh keluarga besarnya. Termasuk memberikan perhatian dan membekali diri sebaik-baiknya dalam bekerja.


Itulah sebabnya, perempuan yang biasa disapa Mona ini berusaha banyak belajar dari para profesional perkebunan yang telah lebih dahulu berkecimpung di  industri kelapa sawit. Dia juga melakukan benchmark ke berbagai perusahaan perkebunan besar dan aktif sebagai wakil ketua umum di organisasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) hingga sekarang ini.     


“Saya sebagai perempuan ingin menunjukkan kepada keluarga dan kaum Hawa, meskipun bekerja di bisnis yang dipenuhi tenaga kerja lelaki, saya bisa menanganinya dengan baik. Sebenarnya saya menikmati profesi dulu sebagai bankir di Citibank. Saat karier tengah menanjak, ayah meminta saya untuk dapat bergabung di perusahaan keluarga ini. Karena didesak terus, saya akhirnya mengikuti keinginan ayah,” ungkapnya kepada Men’s Obsession.  


Keaktifannya di perusahaan dan GAPKI membuat pekerjaan Mona begitu padat dan menyita waktu. Di samping sebagai profesional di perusahaan maupun aktif di organisasi, dia juga adalah seorang ibu dengan dua putra dan dua putri yang telah menginjak dewasa dan remaja. “Sebagai Ibu yang bertanggung jawab, meskipun sibuk saya harus memberikan perhatian ke keluarga. Pendidikan semua anak-anak saya tetap saya kontrol dan pantau. Dibantu suami yang sebenarnya juga sibuk bekerja sebagai profesional di industri perbankan. Di samping itu saya juga adalah anak perempuan tertua dari ayah dan ibu saya yang telah berusia lanjut. Saya mesti memperhatikan mereka di usia senja sekarang ini,” ujarnya dengan serius.


Naluri keibuannya selalu mengingatkan, bisnis atau pekerjaan memang penting, namun keluarga akan jauh lebih utama dari segalanya. Dia melanjutkan, “Saya bukanlah seorang ibu dan istri yang ideal bagi putra-putri maupun suami saya. Namun, komunikasi yang intens dan terbuka bersama mereka selalu saya lakukan setiap hari. Agar kebersamaan kami menjadi hal yang bernilai, di balik sempitnya waktu yang tersedia.” Mona merasa berbahagia satu putra dan satu putrinya sudah duduk di bangku kuliah, sehingga kematangan pribadi mereka akan jauh lebih dapat memahami keterbatasan waktu saling bertemu.


Weekend menjadi momen istimewa bagi dia sekeluarga. Mereka mengisi kebersamaan dengan kegiatan-kegiatan yang saling mengakrabkan sesama anggota keluarga. “Kami biasanya jalan-jalan, olahraga bersama, mengantar anak les, kegiatan ekstrakurikuler anak - anak, dan liburan keluarga di saat libur sekolah. Saya dan suami benar-benar mengkondisikan agar bisa menjadi teman bagi anak-anak kami dalam aktivitas tersebut, agar komunikasi berjalan lebih cair dan akrab,” tambahnya seraya tersenyum bahagia.

 

Luna Dewi Ghassani (Anak Kedua)
"Mama seorang perkerja keras. Namun, dia suka memperhatikan dan menolong anaknya yang tengah belajar, meskipun baru pulang dari kantor malam hari."

Alya Syahrani (Anak Ketiga)
"Setiap ada kegiatan di luar rumah, mama selalu menemani. Dia selalu berusaha menyempatkan waktu untuk anak-anak, di tengah kesibukan kerjanya."

Syah Amondaris (Suami)
"Sebagai Ibu dari empat anak, dia tak pernah lupa memperhatikan pendidikan semua anaknya. Karena bagi kami pendidikan adalah faktor penting yang bisa membuat seseorang bisa memiliki kehidupan lebih baik ke depannya."


Add to Flipboard Magazine.

Tulis Komentar:


Anda harus login sebagai member untuk bisa memberikan komentar.

 

                                   
   

Popular

 

Photo Gallery

Visitor


Jumlah Member Saat ini: 233250