Manfaat Tomat untuk Prostat
By Syulianita (Editor) - 16 December 2014 | telah dibaca 4649 kali
.jpg)
Semakin bertambahnya usia seorang pria, maka risiko terkena kanker prostat juga semakin meningkat. Sebagai catatan, untuk saat ini saja, prevalensi kanker prostat di Indonesia mencapai mencapai 11 per 100.000 pria. Mengkhawatirkan, jelas. Tapi tak perlu khawatir jika Anda mengetahui cara yang tepat untuk meminimalisir kemungkinan terkena penyakit khas pria satu ini. Caranya dengan tomat!
Ya, tomat. Buah yang acap menjadi pelengkap masakan dapur ini, ternyata punya khasiat yang kuat untuk melawan prostat. Tapi ingat, bukan tomat segar yang harus Anda konsumsi tapi tomat yang sudah dimasak atau dimatangkan dalam masakan dalam sayur. Karena di dalam tomat itu terdapat kandungan Lycopene, yakni zat yang membuat warna merah pada tomat. Zat ini terkenal sebagai penangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh manusia.
Di dalam tubuh lycopene ini tersimpan dalam lever, paru-paru, usus besar, dan kulit. Sebuah hasil penelitian yang dimuat Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, pernah membuktikan khasiat tomat ini. Begitu juga sejumlah ahli merekomendasikan bahwa unsur lycopene yang terdapat dalam tomat yang sudah dimasak sangat bermanfaat untuk mencegah kanker prostat karena lycopene di tomat masak itu sudah keluar. Beda halnya jika dimakan mentah, maka lycopene nya masih tertutup," demikian pernah dikemukakan Dr Aru Wisaksono Sudoyo SpPD, KHOM, FACP saat jadi pembicara tentang kanker prostat beberapa waktu lalu.

Memang, tak hanya tomat yang memiliki lycopene ini. Ada beberapa buah lain yang memilikinya, namun penelitian Erdman yang dipublikasi oleh Journal of the National Cancer Institute ini menemukan kandungan lycopene dalam tomat lah yang dianggap pas dan berpengaruh secara langsung terhadap rendahnya kemungkinan terserang kanker prostat.
Kalangan ahli medis dari Universitas Bristol merekomendasikan untuk mengonsumsi sepuluh tomat dalam sepekan untuk membantu mengurangi risiko kanker prostat sampai 20 persen. Menurut Vanessa Er, ketua peneliti Universitas Bristol, juga mensinyalir tomat yang dijadikan saus pasta, jus, bahkan tomat topping pada pizza, juga memiliki lycopene yang menguntungkan.
Vanesa Er sebelumnya telah meneliti diet dan gaya hidup hampir 14 ribu pria berusia 50 sampai 69, dan menemukan mereka yang makan sepuluh tomat sepekan terhindar dari risiko kanker prostat antara 18 sampai 20 persen. Sementara mereka yang mengonsumsi tomat jauh di bawah 10 buah per pekan, atau tidak sama sekali, benar-benar berisiko terkena kanker prostat. Agar lebih manjur lagi, selain mengonsumsi tomat 10 butir lebih per minggu, para pria pun disarankan oleh peneliti ini untuk tidak berlebihan mengonsumsi kacang panggang, pizza, dan pasta saus, karena mengandung kadar garam yang tinggi.
Yang Perlu Diketahui Tentang Prostat
- Untuk mengetahui ada tidaknya kanker prostat, rajinlah melakukan pemeriksaan Digital Rectal Examination (DRE) sebagai langkah deteksi dini dan pencegahan terhadap penyakit kanker prostat.
- Pria berusia akhir 40 tahun disarankan untuk melakukan skrining tes kanker prostat.
- Obat-obatan dapat mengendalikan gejala hiperplasia prostat jinak, demikian juga dengan tindakan operasi serta perubahan pola makan.
- Kopi dan minuman berkafein lainnya sebaiknya dihindari karena bisa memperburuk gejala pembesaran prostat. Hal ini karena kafein bersifat diuretik sehingga meningkatkan produksi urin dan keinginan untuk berkemih.
- Penelitian menunjukkan, pada pria yang mengonsumsi makanan gorengan seminggu sekali risikonya terkena kanker prostat hampir mencapai 40 persen.
Add to Flipboard Magazine.
Tulis Komentar:
Popular

Wanita Muslim yang Menginspirasi Dunia
24 July 2014
Film-film Islam Terbaik Sepanjang Masa
01 July 2013