Klub yang sering mengadakan perkumpulan di Kemang, Jakarta Selatan ini awalnya berdiri karena kesamaan hobi. “Kita saling kenal karena sebelumnya bergabung ke dalam klub mobil yang sama. Kebetulan kita nge-klik, ngobrolnya nyambung, sama-sama mengagumi kecepatan,” kata President of Speedgonz Nono Soedewo.

Berangkat dari sanalah mereka pun sepakat untuk membidani Speedgonz pada 17 Februari 2013 lalu. “Manajemen Speedgonz mencerminkan karakteristik semua membernya jadi bukan cuma copy paste klub lain. Jadi  kita create supaya di klub itu saling mengenal, care, sehati sejiwa. Kita gak mau basi, ” ungkap pria kerap disapa Nono itu.

Nama klub yang awalnya Speedy Gonzales ini lebih diringkaskan menjadi Speedgonz. Menurut Nono, nama Speedy Gonzales dinilai terlalu panjang. “Juga kesannya seperti anak kecil,” tandasnya.

Tidak sembarangan orang yang masuk ke dalam komunitas Speedgonz ini. Calon member yang ingin bergabung harus memiliki referensi minimal dari tiga orang member tetap Speedgonz. “Tata tertib memang dibuat sulit karena kita tidak ingin orang yang di dalam jadi zombie atau tidak nyambung dengan kita. Kita tidak ingin ada 100 anggota, tapi yang aktif  hanya 10,” tegas Nono.

Sekretaris Jenderal Speedgonz Karebet Pramudiarto menambahkan ketiga referensi tersebut bisa dicabut. “Otomatis keanggotaannya bisa hilang. Membership tidak berlaku seumur hidup jadi setiap tahun member wajib untuk registrasi ulang,” tegas pria yang akrab dipanggil Ebeth itu.

Selain itu menurut Nono, syarat utama bergabung dengan Speedgonz adalah mematuhi lalu lintas. Membernya harus memiliki Surat Izin Mengemudi.

“Logikanya kalo udah punya SIM dia harus memiliki kemampuan. Cuma memang supercar itu harus ada handling yang khusus, skill juga,” ujar pria yang membawa Porche Carrera S itu. Sampai saat ini, Speedgonz  telah memiliki anggota sebanyak 34 orang yang berasal dari berbagai kalangan. Tapi didominasi oleh kalangan pengusaha.“Bisa dibilang 99 persen,” ungkap Nono.

Dalam berkegiatan Speedgonz terbilang sangat aktif karena manajemen klub telah menyiapkan kalender event agar tiap member bisa menyesuaikan waktu. Selain itu setiap detail acaranya disesuaikan dengan karakteristik member.

“Kita lihat nih antar member usianya sepantaran, oleh karena itu kita buat acara yang singkat padat dan menarik.  Bahkan kita juga buat dua direktur event untuk acara resmi dan non resmi,” imbuh Nono.

Adapun acara digelar Speedgonz adalah Kopdar seminggu sekali, gathering, touring sebanyak 3 kali dalam setahun diantaranya adalah Speedgonz Club Anniversary and Mountain Sport Car Touring pada 20 Maret 2014 yang didukung PT Pertamina (Persero). Sebagai salah satu klub otomotif yang telah berkolaborasi dengan Pertamina sejak tahun 2014 ini, Speedgonz juga merupakan pemegang privilege card untuk produk Pertamax Racing sebagai salah satu produk unggulan Pertamina.

Sekitar 30 unit mobil anggota Speedgonz, melakukan pengisian Pertamax Racing di salah satu SPBU milik PT Pertamina sebelum bertolak ke Bandung sebagai salah satu rute kegiatan ini. Tak hanya sekedar touring, Speedgonz juga menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian donasi kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Bandung (YKAKB).

Bertempat di sebuah restoran di kawasan Dago. Puluhan anak penderita kanker hadir di acara ini. Member Speedgonz bersama anak-anak ini saling berbagi cerita, makan siang, dan di akhir acara, para ‘pejuang cilik’ kanker ini antusias berfoto dengan 30 mobil sport milik para anggota Speedgonz yang terparkir rapi di halaman restoran.

“Kegiatan amal seperti ini sudah menjadi komitmen kami sejak komunitas Speedgonz didirikan. Pemberian donasi ini adalah bentuk kepedulian kami untuk saling berbagi sesama manusia,” ujar Nono.

'Speedgonz Club Bali Adventures’ berlangsung pada 24-27 September 2014 yang juga didukung oleh Pertamina. Keterlibatan Pertamina melalui dua produknya Fastron Gold dan Pertamax Plus dalam Speedgonz sesuai dengan misi untuk memperkenalkan produk-produk inovasi terbaik kepada masyarakat Indonesia.

"Sebelumnya, pada 19 September 2014 lalu, Pertamina secara khusus menggelar red carpet celebration, pelepasan resmi seluruh rombongan Speedgonz yang dihadiri oleh Direktur Pemasaran dan Niaga PT. Pertamina (Persero), Hanung Budya dan Direktur Utama Pertamina Lubricant, Supriyanto D.H., di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta,” ungkap Nono.

Ebeth menambahkan,”Itu baru pertama kalinya acara Red Carpet supercars di kantor pusat Pertamina. Menariknya lagi di acara tersebut Pertamina menyampaikan planning ingin memasukkan kita di acara tahunan mereka."

Selain itu, Speedgonz yang akrab disingkat SG juga memiliki kepedulian terhadap pelestarian bangunan kuno dan seni Budaya di Kota Bogor dengan memberikan bantuan sosial berupa uang tunai kepada lembaga warisan Budaya Bogor (Bogor Hertage) yang berlangsung di Resto Gili-Gili Jalan Pajajaran Kota Bogor pada 8 September 2014.

“Lembaga ini yang kami ketahui merupakan peneliti sejarah bangunan kuno dan seni budaya yang ada di Bogor,” ujar Nono.

Speedgonz juga rajin menghadiri undangan dari klub mobil lainnya dan mengikuti Merdeka Run yang digagas oleh wadahnya Sports Car bernama Speed Creed, dan turut andil dalam memberikan sumbangan kepada para korban bencana.

Nono membocorkan kedepan Speedgonz akan membuat dua event, yaitu appreciation night yang didedikasikan untuk Pertamina dan Prestige Image Motorcars karena selama ini ke-2 perusahaan tersebut sudah me-support Speedgonz. “Selanjutnya, ada wacana untuk bekerjasama dengan Walikota Bogor untuk mengadakan event Donor Darah di Kota Bogor. Namun untuk waktunya masih akan kami bicarakan lebih lanjut,” terang Nono.

Menutup perbincangan, Nono berharap Speedgonz di kepengurusan mendatang bisa semakin kompak dan detail acaranya semakin bermutu, bukan sekedar kumpul, makan, dan clubbing saja. Hal tersebut juga diamini oleh Staff yang bekerja mengurus Management Club yaitu Sella & Angel. Menurut mereka kalau pengurusnya solid, semua event akan berjalan baik dan member akan happy.