Search:
Email:     Password:        
 





Halal Destinations 2014

By Syulianita (Editor) - 24 July 2014 | telah dibaca 4525 kali

Halal Destinations 2014

Naskah : Andi Nursaiful/berbagai sumber Foto : Istimewa

Di tengah booming-nya moslem friendly travel dunia, negara-negara non-muslim justru lebih siap menyambut para turis muslim. Buktinya, Singapura adalah salah satu negara yang dianggap paling siap menyambut turis muslim tahun ini. Meskipun mengalami pertumbuhan industri pariwisata dua kali lipat tahun lalu, Indonesia masih ada di urutan keempat sebagai negara tujuan wisata halal 2014.

Statistik industri pariwisata global menyebutkan, turis muslim dunia membelanjakan USD137 milyar pada 2012 (tidak termasuk perjalanan haji dan umroh), atau sebesar 12,5% dari total 
total pengeluarkan turis dunia. 

Data yang dihimpun dalam laporan State of The Global Islamic Economy 2013, oleh Thomson Reuters, itu, memprediksi pengeluaran turis muslim akan meningkat pesat menjadi USD181 milyar pada 2018. 

Sementara itu, agan layanan halal-friendly travel yang berbasis di Singapura, Crescentrating, menghitung pasar turis muslim pada 2013 senilai USD140 milyar, atau hampir 13% dari nilai pasar turisme dunia. Crescentrating, memprediksi nilai pasar turis muslim pada 2020 akan meningkat menjadi USD200 milyar per tahunnya.



Halal Tourism
Dalam industri turisme global, pasar turis muslim sempat dikesampingkan. Terutama sejak peristiwa 9/11, yang membatasi perjalanan turis-turis muslim hanya ke destinasi yang lebih toleran terhadap warga muslim, seperti, Malaysia, Turki, dan Dubai.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, pasar turis muslim dunia, yang kini dikenal sebagai Muslim-friendly tourism, Halal tourism atau Spiritual tourism, tiba-tiba booming dan sangat menjanjikan.

Pasar spesifik dalam industri turisme global ini mensyaratkan fasilitas dan infrastruktur turisme yang mengakomodasi kebutuhan para turis muslim, seperti, makanan halal, lingkungan yang lebih family-friendly, fasilitas untuk ibadah, layanan perjalanan spiritual, dan lain sebagainya. 

Ironisnya, negara-negara non-muslim justru lebih siap menyambut booming pasar turis muslim ini ketimbang negara-negara muslim atau negara-negara berpenduduk muslim terbesar. Dalam perhelatan Global Islamic Economy Summit 2013 lalu, negara-negara non-muslim, seperti Australia, Inggris, Selandia Baru, Singapura, Jepang, justru lebih dulu menyiapkan diri dengan berbagai fasilitas untuk menyambut turis muslim dunia.

Jepang, misalnya, sudah menyiapkan fasilitas mushala di bandara-bandara, sementara kamar-kamar hotel-hotel di Jepang justru lebih peduli dengan kebutuhan tamu muslim ketimbang hotel-hotel di sebagian negara muslim, seperti Mesir, misalnya.

Singapura memberikan contoh betapa para pemain industri pariwisata di negeri mini itu jauh lebih responsif dalam membaca peluang pasar ketimbang negara-negara berpenduduk muslim terbesar di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. 

Singapura yang penduduk muslimnya sangat minoritas, justri sangat serius dalam membangun fasilitas serta menyiapkan infrastruktur untuk Halal tourism. Saat ini mereka punya situs HalalTrip.com, yang menyediakan fitur lengkap dan info bagi turis muslim yang akan berkunjung. Boleh dibilang, HalalTrip.com adalah website wisata (sekaligus untuk pemesanan perjalanan wisata secara online) pertama yang memuat fitur terlengkap bagi turis muslim.



Industri Pariwisata Indonesia
Sesungguhnya, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan industri pariwisata tertinggi di antara negara-negara anggota G20 pada 2013. Hasil riset terbaru yang dikeluarkan oleh The World Travel & Tourism Council (WTTC), pada April 2014, menyebutkan, induastri pariwisata Indonesia meningkat 8,4% pada 2013.

Dalam laporan Economic Impact Report 2014 yang dikeluarkan oleh otoritas industri pariwisata global, itu, Indonesia mampu mencetak pertumbuhan double digit (15,1%) pengeluaran/belanja turis mancanegara. 

Tahun ini, WTTC memprediksi pertumbuhan industri pariwisata Indonesia akan mencapai 8,1%, di mana pengeluaran/belanja turis mancanegara diprediksi kembali akan meningkat double digital sebesar 14,2%.

Sayangnya, para pelaku industri pariwisata di Tanah Air tidak memfokuskan diri pada segmen pasar turisme yang tengah booming, yang itu Halal tourism. Padahal, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia seharusnya mampu menjadi negara tujuan utama turis muslim dunia.

Peluang ini justru dimanfaatkan oleh negara-negara tetangga Indonesia, yang dalam hal jumlah penduduk muslim kalah jauh, terutama Singapura, Thailand, dan Malaysia. Buktinya, hasil riset terbaru yang dilansir Crescentrating, menempatkan Singapura dan Malaysia menjadi negara destinasi utama pasar Halal tourism dunia pada 2014. 

Malaysia menempati urutan teratas untuk kategori negara-negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam), sementara Singapura di urutan teratas dalam kategori negara-negara non anggota OKI, alias negara-negara non-muslim.



Destinasi Halal 
Di antara negara-negara anggota OKI, Malaysia sudah empat kali berturut-turut menempati posisi teratas sebagai negara destinasi utama Halal tourism, sejak 2011. Sejak 2011 Crescentrating menggelar survey tahunan terhadap 50 negara untuk menetapkan peringkat negara-negara Halal Friendly Holiday Destinations. 

Peringkat didasarkan pada seberapa bagus sebuah negara mengakomodir kebutuhan turis muslim, terutama dalam hal menyediakan makanan halala, layanan halal, hingg fasilitas ibadah untuk turis muslim. Survey didasarkan pada sudut pandang para turis, bukan warga lokal. 

Tahun ini, Malaysia yang menyiapkan fasilitas ibadah di hampir setiap sudut negerinya, tetap memimpin di urutan teratas di antara negara-negara anggota OKI. Malaysia mengumpulkan poin 8,4, mengungguli UEA (7,0), Turki (6,7), Indonesia (6,5), Arab Saudi (6,5), Maroko (6,4), Yordania (6,3), Qatar (6,3), Tusinia (6,2), dan Mesir (6,2).

Peringkat Halal Friendly Holiday Destinations di negara-negara anggota OKI berikutnya, masing-masing: Oman(6,2), Brunei(6,2), Bangladesh (5,9), Iran (5,9), Maladewa(5,7), Kuwait (5,7), Bahrain (5,5), Pakistan (5,2), Aljazair (5,2), Albania (4,9), Senegal (4,8), Lebanon (4,6), Azerbaijan (4,6), Kazhakstan (4,5), Kyrgystan (4,5), Tajikistan (4,5), Uzbekistan (4,3), dan Nigeria (4,2). 

Yang menarik, peringkat Halal Friendly Holiday Destinations untuk negara-negara non anggota OKI, dipimpin oleh negara kota yang memiliki minoritas penduduk muslim. Negeri mini ini justru menjadi destinasi utama turis muslim, di luar negara anggota OKI.

Singapura dengan skor 6,4 poin, mengungguli Afrika Selatan (5,8), Thailand (5,5), Inggris(5,5), Bosnia Herzegovina(5,5), India(5,4), Hongkong (4,8), Jerman (4,8), Australia(4,8), Tanzania (4,8), Austria (4,7), Swiss(4,7), Perancis (4,7), Srilanka (4,6), Amerika Serikat (4,6), China (4,6), Jepang (4,5), Belanda (4,5), Kenya (4,5), Spanyol (4,5), Rusia (4,4), Taiwan (4,3), Filipina (4,3), Kanada (4,3), Siprus (4,2), Selandia Baru (4,2), Mauritius (4,1), Fiji (4,0), Italia(4,0), Belgia(4,0), Irlandia (4,0), Meksiko (4,0). 

Jika pemeringkatan tidak dipilah-pilah antara negara-negara anggota OKI dan non-OKI, maka Indonesia dan Saudi Arabia hanya unggul tipis satu poin dari Singapura. Singapura bahkan lebih unggul dari negara-negara Islam, seperti, Maroko, Yordania, Qatar, Tusinia, Mesir, Oman, Brunei, Iran, Kuwait, Bahrain, Aljazair, dan Lebanon.

Jika diperingkat tanpa pengelompokan, maka Halal Friendly Holiday Destinations akan seperti ini: Malaysia (8,4), UEA (7,0), Turki (6,7), Indonesia (6,5), Arab Saudi (6,5), Maroko (6,4), Singapura (6,4), Yordania (6,3), Qatar (6,3), Tusinia (6,2), Mesir (6,2), Oman (6,2), Brunei (6,2), Bangladesh (5,9), Iran (5,9), Afrika Selatan (5,8), Maladewa (5,7), Kuwait (5,7), Thailand (5,5), Inggris (5,5), Bosnia Herzegovina(5,5), Bahrain (5,5), India (5,4), Pakistan (5,2), Aljazair (5,2), Albania (4,9), Hongkong (4,8), Jerman (4,8), Australia (4,8), Tanzania (4,8), Senegal (4,8), Austria (4,7), Swiss (4,7), Perancis (4,7), Srilanka (4,6), Amerika Serikat (4,6), China (4,6), Lebanon (4,6), Azerbaijan (4,6), Jepang (4,5), Belanda (4,5), Kenya (4,5), Spanyol (4,5), Kazhakstan (4,5), Kyrgystan (4,5), Tajikistan (4,5), Rusia (4,4), Uzbekistan (4,3), Taiwan (4,3), Filipina (4,3), Kanada (4,3), Nigeria (4,2), Siprus (4,2), Selandia Baru (4,2), Mauritius (4,1), Fiji (4,0), Italia (4,0), Belgia (4,0), Irlandia (4,0), dan Meksiko (4,0). 

Posisi Indonesia yang tahun ini berada di peringkat ke-4, baik untuk kategori negara-negara anggota OKI maupun secara global, tercatat lebih baik dari posisi tahun lalu (2013), yang berada di peringkat ke-7 di bawah Malaysia, Mesir, UEA, Turki, Arab Saudi, dan Singapura. 

Perolehan skor Indonesia tahun ini (6,5) jauh lebih baik ketimbang tahun lalu, yaitu 6,1 (sama dengan skor Maroko dan Yordania), dan kalah dua poin dengan Singapura (6,3). Peringkat tahun 2013 bisa dilihat pada tabel di bawah ini:



Halal Friendly Holiday Destinations 2013
(Seluruh Negara)

1. Malaysia (poin: 8,7)
2. Mesir (poin: 6,7)
3. Uni Emirat Arab dan Turki (poin: 6,6)
4. Arab Saudi (poin: 6,4)
5. Singapura (poin: 6,3)
6. Indonesia, Maroko, dan Yordania (poin: 6,1)
7. Brunei, Qatar, Tunisia, dan Oman (poin: 6,0)
8. Bangladesh, Bosnia & Herzegovina, dan Thailand (poin 5,9)
9. Afrika Selatan (poin: 5,8)
10. Malidives dan Kuwait (poin 5,7)
Sumber: Crescentrating Pte. Ltd


Halal Friendly Holiday Destinations 2013
(Negara anggota OKI)

1. Malaysia (poin: 8,7)
2. Mesir (poin: 6,7)
3. Uni Emirat Arab dan Turki (poin: 6,6)
4. Arab Saudi (poin: 6,4)
5. Indonesia, Maroko, dan Yordania (poin: 6,1)
6. Brunei, Qatar, Tunisia, dan Oman (poin: 6,0)
7. Bangladesh (poin 5,9)
8. Malidives dan Kuwait (poin 5,7)
9. Iran (poin: 5,6)
10. Pakistan (poin: 5,0)
Sumber: Crescentrating Pte. Ltd


Halal Friendly Holiday Destinations 2013
(Non-OKI)

1. Singapura (poin: 6,3)
2. Bosnia & Herzegovina dan Thailand (poin: 5,9)
3. Afrika Selatan (poin: 5,8)
4. India (poin: 5,6)
5. Inggris (poin: 5,3)
6. Sri Lanka (poin: 5,2)
7. Australia (poin: 4,7)
8. Jerman, Hong Kong, Tanzania, Kenya, China, AS, dan Austria (poin: 4,5)
9. Filipina, Spanyol, dan Kanada (poin: 4,2)
10. Rusia dan Selandia Baru (poin: 4,1)
Sumber: Crescentrating Pte. Ltd.

Situs-situs Panduan Wisata Halal

• HalalTrip.com
Situs ini mengklaim sebagai situs pertama di dunia yang mampu menyajikan fitur dan layanan panduan terlengkap untuk para turis muslim dunia. Informasi di dalam situsnya mencakup direktori global restoran halal dan panduan kota di seluruh dunia.

Situs ini mulai tayang Desember 2013 lalu, ini, menawarkan berbagai fitur bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan sesuai aturan Islam, termasuk dalam pilihan makanan. 

HalalTrip menjual tiga jenis layanan wisata kepada turis Muslim secara online, antara lain, pemesanan tiket pesawat, hotel, dan paket tur. Ketiga layanan itu dikerjasamakan dengan situs online wisata seperti Wego untuk penerbangan, Booking.com untuk hotel, dan Kuoni untuk paket wisata. 

Pengguna HalalTrip utamanya berasal dari Asia Tenggara, Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Rencananya, situs akan dilengkapi bahasa Arab dan Perancis. Ke depan, situs ini juga akan mendukung pengguna Indonesia dan Malaysia.
Situs ini dibeli Crescentrating dari pemiliknya di Austria pada Juni 2013 lalu, lalu kembali diluncurkan dengan berbagai fitur baru, termasuk fasilitas pemesanan untuk hampir 400.000 hotel, penerbangan, dan paket wisata. 

• Lagisatu.com
Dari Malaysia, sebuah situs perjalanan online sejak beberapa waktu lalu mulai meluncurkan opsi pemesanan hotel yang bertujuan membantu wisatawan muslim menemukan akomodasi yang halal.

LagiSatu.com menambahkan fitur mesin pencari yang akan membantu wisatawan muslim menemukan hotel halal, dengan menggandeng HalalStars.com, direktori 20.000 properti di seluruh dunia yang telah terdaftar dan diberi nilai berdasarkan layanan dan fasilitas yang memenuhi kebutuhan muslim. Untuk mencari hotel halal, pengguna hanya perlu mencontreng kotak HalalStars. 

Selain memenuhi persyaratan makanan, pemenuhan kebutuhan perjalanan muslim dapat antara lain berupa penyediaan musala, sajadah, layanan sahur selama bulan Ramadhan, hotel yang ramah buat keluarga, bebas alkohol, dan area kebugaran dan perawatan tubuh yang terpisah untuk perempuan.

• Halalbooking.com
Sebetulnya inilah situs pertama yang memfokuskan diri pada layanan bagi pelancong muslim. Sekelompok profesional muslim dalam industri pariwisata di Singapura membentuk HalalBooking®, merek dagang di bawah perusahaan Crescent Tours Ltd. 

HalalBooking® menawarkan akomodasi dan layanan wisata halal, mulai dari resor, hotel, spa, dan vila mewah dari seluruh dunia. Mereka menjamin semua fasilitas akomodasi yang ditawarkan benar-benar berdasarkan syariat Islam, alias halal. Fasilitas kolam renang, pantai, dan spa yang memisahkan pria dan wanita, semua program hiburan sesuai norma Islam, dan tak ada alkohol.

• Balimuslim.com
Pulau Bali sampai kini masih menjadi tujuan wisata utama turis mancanegara di Indonesia. Bagi turis muslim yang hendak berlibur ke Bali, daerah yang dikenal kuat dengan kultur Hindu, kini sudah ada pusat informasi muslim, masjid, restoran halal hingga paket tur Islami di Bali.

Bedanya, Balimuslim.com tak menyediakan fitur online booking seperti ketiga situs di atas. Situs ini tidak berjualan, alias nonprofit, dan lebih banyak menyediakan informasi. Untuk pemesanan, mereka meneruskan ke situs hotelcombined.com.
 



Add to Flipboard Magazine.
Komentar:

 

                          
   

Popular

Photo Gallery

Visitor


Jumlah Member Saat ini: 233250