Profesional Tangguh
By Benny Kumbang (Editor) - 22 May 2014 | telah dibaca 3903 kali

Ada dua cita-cita yang ditargetkan untuk bisa diraihnya ketika lulus dari SMA yakni menjadi dokter atau sarjana hukum. Dari dua ujian masuk yang diikutinya di Universitas Airlangga, Surabaya, ternyata ia diterima di Fakultas Hukum. Tak salah pilihan itu. Karena kini, nama Dony Murdono tercatat sebagai lawyer muda yang cukup mumpuni di bidang hukum yang berkaitan dengan korporasi ketenagalistrikan
dan pertambangan.
Belajar dan terus belajar, begitulah kiat yang dilakukan Dony Murdono dalam membangun profesionalisme dan kemampuannya sebagai seorang lawyer korporasi. Bagi Dony, di manapun dia berkiprah, disitulah ia menimba ilmu. Itu ia lakukan sejak pertama kali bekerja di firma hukum setahun selepas menyelesaikan kuliahnya baik di kantor konsultan hukum Gani Djemat maupun firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo (LGS).
Dalam perjalanan karirnya kemudian, Dony pun mulai dikenal sebagai lawyer yang menguasai bidang korporasi umum, merger dan akuisisi, ketenagalistrikan, transportasi,media, pertambangan, minyak dan gas bumi serta penanaman modal (investasi).
Kemampuan yang dimilikinya itu, ia akui tak lepas dari pembelajaran dan pengalamannya ketika menjadi manager hukum di PT Indika Energy. Di holding ini ia belajar banyak tentang transaksi serta berinteraksi dengan berbagai profesi lain. “Kebetulan tim Indika sangat solid dan saat share informasi sangat welcome, tidak hanya legalnya kalau legal saya belajar di law firm, tetapi kalau transaksi saya melihat dari sisi pelaku usaha, saya belajar dengan mereka,” ia berujar.
Kemampuannya di bidang korporasi umum, merger dan akuisisi, serta sektor industri seperti ketenagalistrikan, transportasi, media, pertambangan, minyak dan gas bumi serta penanaman modal, membuat Dony banyak dipercaya kliennya untuk menangani berbagai macam transaksi penelahaan dari segi hukum, pemberian pendapat dari segi hukum, serta konsultasi lainnya. Selain itu tak sedikit juga klien yang memercayakannya untuk menangani masalah transaksi akuisisi saham serta pembuataan kontrak-kontrak khusus seperti power purchase agreement, gas supply agreement, EPC Contract, coal supply agreement dan lain-lain. “Kami bekerja sama dengan manajemen untuk memastikan bahwa kebutuhan hukum perusahaan mereka ditangani dengan cara yang paling efisien dan konsisten dengan tujuan bisnis mereka untuk meningkatkan posisi perusahaan mereka,” terang Dony di ruang kerjanya seraya menyebut sejumlah klien yang pernah ditanganinya antara lain PT Indika Energy Tbk, PT PLN (Persero), PT Petrosea Tbk, PT Indonesia Power, PT Whitesky Aviation, dan masih banyak perusahaan nasional dan multinasional lainnya.
Dari banyak belajar dan berinteraksi dengan kalangan korporasi itulah, dalam tugasnya selalu mampu menginterpresentasikan keinginan kliennya selaku pelaku usaha sehingga mampu menjembatani sebuah transaksi tanpa harus bertentangan dengan peraturan atau bertentangan dengan etika-etika tertentu. “Dengan saya belajar di Indika, saya bisa lebih tahu bagaimana menjembatani keinginan perusahaan,” imbuhnya. Karena itulah, Dony lebih suka disebut sebagai orang yang mampu menjembatani kliennya tanpa harus melanggar etika dan aturan. Karenanya, ada kebahagiaan yang dirasakan peraih master hukum di Fakultas Hukum University Of New South Wales, Australia, ini manakala bisa mengapresiasi dan menjembatani keinginan kliennya untuk bertransaksi.

Ayah yang rajin mengantarkan anaknya berenang ini, mengakui bahwa dunia lawyer yang ditekuninya lambat laun ingin diubahnya menjadi sebuah hobi. Bukan sebuah profesi yang menjadi andalan meraih income. Alasannya simpel, kalau lawyer dikatakan sebagai sebuah profesi andalan untuk mencari penghasilan maka kelak akan ada batasnya dalam bekerja. Tapi kalau profesi lawyer dijadikan sebagai hobi, maka sampai tua pun bisa dilakukannya. Karena itu harus ada sesuatu yang lain yang harus ia kerjakan sebagai sumber penghasilan “Lihat saja, senior-senior kami, ‘kan sudah banyak yang menjadikan lawyer sebagai hobi, mereka sudah berumur tapi masih beracara. Kenapa? Karena memang jiwanya disitu dan bisa membuat suatu kepuasan,” ia beralasan.
Soal kondisi hukum di Indonesia sendiri saat ini, Dony mengakui sejatinya penerapan hukum di negeri ini arahnya sudah benar. “Cuma memang ada beberapa peraturan yang memang masih overlaping, seperti halnya di bidang pertambangan, smelter, dimana kesannya mereka jalan masing-masing, jadi tidak menyatu, niat atau nawaitu belum sama kalau nawaitu-nya sama semuanya akan gampang,” ia memberikan contoh. Tapi Dony optimis, pada saatnya nanti ia yakin penerapan hukum di negeri akan semakin baik.
Energik, cerdas, dan penuh dengan obsesi besar yang ingin diwujudkannya. Karena itu, banyak ide dan gagasan cemerlang untuk dilakukannya kelak baik sebagai seorang lawyer maupun di bidang lain. Namun ia mengakui semua itu tak lepas dari dukungan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Donygrafi :
Nama: Dony Murdono. Lahir : Semarang, Mei 1975. Pendidikan: S1-Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, S2- Lex Legibus Master pada Faculty of Law of University Of New South Wales. Pekerjaan: Senior Partner Nah’r Murdono Law Office.
Add to Flipboard Magazine.
Tulis Komentar:
Popular

Wanita Muslim yang Menginspirasi Dunia
24 July 2014
Film-film Islam Terbaik Sepanjang Masa
01 July 2013