Search:
Email:     Password:        
 





Waspadai Tidur Mendengkur

By Benny Kumbang (Editor) - 23 August 2013 | telah dibaca 3306 kali

Naskah: A. Rapiudin/berbagai sumber  Foto: Istimewa

Banyak orang menganggap sepele persoalan mendengkur di saat tidur. Bahkan, banyak orang pula yang mengira jika tidur mendengkur sebagai pertanda tidur yang terlalu lelap. Padahal, tidur mendengkur bisa jadi menandakan adanya gangguan kesehatan di dalam tubuh. Waspadai dan kenali gejalanya!

Mendengkur adalah suara yang dikeluarkan seseorang yang sedang tidur dan pada umumnya disebabkan oleh pernyempitan saluran pernapasan. Penyempitan ini menyebabkan adanya getaran pada bagian-bagian lunak saluran napas sehingga menghasilkan suara mendengkur atau mengorok.

Meski banyak orang menganggap tidur mendengkur sebagai hal yang umum, namun ini bukanlah persoalan sepele. Karena mendengkur nyatanya memiliki dampak yang berbahaya bagi kita. Apalagi, saat tidur mendengkur suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu akibat menyempitnya saluran pernapasan. Jika gangguan suplai oksigen itu berlangsung lama maka tubuh kita akan kekurangan pasokan oksigen.

Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita obstructive sleep apnea (OSA) saat mendengkurnya sudah mencapai tahap menghentikan pernapasan untuk beberapa saat. Ciri dengkuran yang dianggap berbahaya adalah  suara dengkuran yang terdengar keras kemudian tiba-tiba terputus dan dilanjutkan kembali dengan hentakan napas. Di saat kondisi ini terjadi seluruh organ tubuh akan bekerja lebih keras, termasuk jantung dan otak. 

Orang yang tidurnya mendengkur biasanya akan merasakan kantuk berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan aktivitas yang melibatkan fisik. Selain mudah mengantuk, orang yang tidur mendengkur juga akan mudah lupa dan sulit berkonsentrasi dengan baik. Tak hanya itu, dalam jangka panjang, orang yang tidurnya mendengkur mudah terserang penyakit seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, dan penyakit jantung.


Beberapa hal yang menjadi penyebab mendengkur

Pertama, tidur terlentang. Posisi tidur seperti ini adalah salah satu penyebab orang mendengkur. Pada posisi ini, mulut akan cenderung terbuka dan tanpa sadar lidah akan terdorong ke belakang yang menyumbat saluran napas sehingga menghasilkan suara dengkuran.

Kedua, merokok. Selain berdampak tidak baik untuk  paru-paru, merokok juga bisa menjadi pemicu timbulnya peradangan pada tenggorokan dan saluran napas. Radang di tenggorokan bisa menyebabkan tidur seseorang mendengkur.

Ketiga,  kegemukan.  Tidak bisa dipungkiri bahwa kelebihan berat badan berpotensi menimbulkan suara mendengkur ketika tidur. Orang yang gemuk pada umumnya memiliki tenggorokan yang besar sehingga kondisi ini mempersempit saluran pernapasan.
 

Gejala-gejala mendengkur
Mendengkur bisa dikenali melalui gejala-gejala yang ditimbulkan. Selain sering berganti posisi tidur, gejala lainnya adalah sering terbangun pada malam hari dengan jantung berdebar. Di pagi hari, orang yang tidurnya mendengkur akan merasa tidurnya tidak cukup dan kondisi tubuh kurang segar. Penderita juga terkadang terasa sakit di kepala saat bangun pagi, pusing dan mata merah ketika bangun tidur. Selain itu, ia pun kehilangan daya konsentrasi, bangun tidur dengan kondisi lesu dan haus, sering buang air kecil selama waktu tidur, terganggunya syaraf motorik,  dan selalu mengantuk sepanjang hari.
 

Cara mengatasi mendengkur
Dilansir Wolypop dari Web MD, Daniel P Slughter, spesialis yang menangani masalah mendengkur. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tidur mendengkur.

Pertama, posisi tidur. Agar tidak mendengkur sebaiknya Anda mengambil posisi tidur miring. Karena saat tidur posisi telentang lidah terjatuh dan dan menghambat jalan napas.

Kedua, mengurangi berat badan. Kenaikan berat badan terutama sekitar leher membuat diameter tenggorokan menjadi menyempit sehingga menimbulkan bunyi saat tidur. Oleh karena itu, kurangilah berat badan dengan cara yang sehat yakni dengan berolahraga teratur, banyak beraktivitas, dan menjaga pola makan.

Ketiga, hindari minuman alkohol. Alkohol dan obat penenang dapat mengurangi kerja otot bagian belakang tenggorokan secara optimal.  

Keempat, tidur yang cukup. Jika Anda bekerja dalam waktu lama dan tidur  yang sedikit waktunya, maka pada saat Anda tidur hal itu bisa memicu timbulnya suara dengkuran. Ini disebabkan saat tidur lelap otot tubuh tidak bekerja  secara baik.

Kelima, banyak minum. Sekresi yang  terjadi di hidung jadi  mengena jika Anda kekurangan cairan tubuh.  Menurut Institute of Medicine, wanita yang sehat harus meminum 11 gelas air per hari sedangkan pria disarankan meminum 16 gelas air per hari.

Keenam, posisi kepala saat tidur. Kebanyakan orang mendengkur karena posisi kepala mereka yang terletak jauh ke belakang dari letak bantal. Karena itu, sebaiknya Anda  gunakan bantal yang ukurannya lebih tinggi untuk menopang kepala.

Ketujuh, membersihkan sinus. Sebelum tidur Anda bisa melakukan hal ini. Sebab, jika terjadi penyumbatan pada aliran udara di bagian sinus ini akan menjadi penyebab timbulnya mendengkur.

Artikel ini dimuat  di Majalah Mens Obsession, di edisi 115, Agustus 2013


Add to Flipboard Magazine.

Tulis Komentar:


Anda harus login sebagai member untuk bisa memberikan komentar.

                       
   

Popular

Photo Gallery

Visitor


Jumlah Member Saat ini: 233250