Naskah: Giatri Foto: Dok. FCI
It’s not about community, it’s FCI! It’s about to built tough family and no boundaries to lead the way their vehicles.

Ford Community Indonesia (FCI) namanya. Sebelum menjadi FCI, awalnya mereka menamakan dirinya dengan sebutan Jaksel Ranger Club (RJC). Pasalnya, ketika itu varian Ford belum terlalu banyak, hanya ada Ford Ranger.

Berdiri pada 24 Agustus 2002 di Jatiluhur, RJC terus bermetamorfosa, hingga akhirnya perubahan nama kembali terjadi. Ranger Club Indonesia (RCI) adalah nama pilihan berikutnya.

Setahun kemudian, Ford meluncurkan varian baru seperti Everest, Escape, dan Lynx. Demi lebih meluaskan jaringan dan jalinan persaudaraan, hobi, serta mempersatukan semua varian Ford, nama RCI pun kembali digoyang.

Maka, bertepatan dengan ulang tahun pertama, 24 Agustus 2003, RCI resmi berganti FCI. I Wayan Siu Kumara, Ketua Umum FCI mengatakan, komunitas yang dinakhodainya didirikan dengan tujuan untuk saling berbagi pengalaman antarsesama penunggang Ford. Baik mengenai keluhan kendaraan, kerusakan ataupun tips memodifikasi mobil agar terlihat lebih eye catching dan elegan.

Menurut Wayan, dalam komunitas ini, keluarga dan kekeluargaan merupakan bagian terpenting. Karena alasan ini pula, FCI dilahirkan, yakni keanggotaannya diperuntukkan bagi seluruh pemilik brand Ford, tidak parsial hanya untuk satu varian mobil saja. “Kami sangat mengutamakan kebersamaan karena hal tersebut juga merupakan bagian dari refreshing,” ucapnya.

Bahkan, pria penggemar kopi dan susu jahe, ini, menandaskan jika acara FCI lebih mengarah pada petualangan keluarga. Oleh sebab inilah, dalam setiap rekrutmen anggota, FCI tidak memberlakukan terlalu banyak aturan. Bagi yang ingin bergabung, persyaratannya cukup mudah. Hanya membayar uang keanggotaan sebesar Rp 300.000. “Dengan itu, mereka sudah mendapat seragam, sticker, dan souvenir lainnya. Tidak ada iuran bulanan atau tahunan karena kami tidak ingin membebani anggota. Jika ada kegiatan, kita minta sekedarnya saja," jelas pria kelahiran 13 Juni tersebut.

Sebagai sebuah organisasi, FCI juga menyediakan sarana komunikasi bagi anggota, simpatisan, maupun pecinta Ford yang belum memiliki kendaraan, yakni melalui milis [email protected]. Selain itu, ia juga memiliki website, yaitu fordcommunityindonesia.com.

Diakui Wayan, saat ini FCI telah memiliki anggota sebanyak 850 orang yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Tegal, Semarang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Jember, Lampung, Medan, Aceh, Balikpapan, Bali, Jayapura, dan Papua.

Berbagi Rasa dalam Petualangan
Meski awalnya, komunitas ini dibangun untuk saling berbagi keluh kesah dan pengalaman dalam menunggang Ford, tapi dalam setiap agenda touring yang dilakukan, selalu menyisipkan rasa sosial. Laiknya komunitas sejenis, FCI pun memiliki sejumlah agenda rutin yang mesti dijalankan. “Touring luar kota, itu pasti. Paling tidak, dalam setahun ada dua kali,” sebutnya.

Selain itu, FCI juga menargetkan, dalam dua minggu sekali, rutin digelar acara gathering. Yang menarik, FCI juga banyak terlibat dan concern dalam acara seperti bakti sosial, upacara keagamaan, dan lainnya. “Ya, kami sering juga melakukan acara bakti sosial dan kunjungan ke berbagai panti asuhan di daerah terpencil. Ketika bencana hadir, kami juga sering berkunjung. Dalam setiap acara tersebut, setiap anggota ikut bertanggung jawab,” tandas Wayan.

Terkait aneka kegiatan di FCI, ia menyebutkan, banyak kegiatan yang sudah dilakukan, diantaranya, 9th Anniversary FCI di Kawasan Wisata Wisma Malabar, Kopi Darat (Kopdar) Sarapan di Oenpao BSD Giant, FCI bekerjasama dengan ATPM Ford Manager Indonesia (FMI) mengadakan Ford Driving Skill for Life pada 28 Januari 2012, Kopdar Silahturahmi di Resto Skipjack Steak Bulungan pada 23 Agustus 2012, dan Bakti Sosial di daerah Salabintana – Sukabumi. Lalu, dalam  perayaan HUT ke -10 FCI pada 24 Agustus 2012, dan yang teranyar, baksos saat bencana banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu silam.

Ke depan, FCI juga tengah mempersiapkan acara baksos lebaran dan touring jarak jauh. Namun, soal waktu, Wayan belum bisa memastikannya, dengan alasan mayoritas anggota bekerja di luar kota dan memiliki bisnis sendiri.

Yang dilakukan FCI bukan itu saja, karena dari segi prestasi, FCI pun pernah berjaya di beberapa event yang pernah digelar di Tanah Air. Prestasi yang tertoreh, antara lain pernah menyabet juara 3 kelas 18 detik di Drag Race Adventure. Selain itu, banyak anggota FCI yang langganan mendapat trophy untuk kontes kendaraan serta event adventures. “Sebenarnya untuk urusan prestasi, kami tidak terlalu ambil pusing karena kami hanya ingin rileks. Asal semua member turut andil dan enjoy, itu juga bisa dianggap prestasi.”

Di usianya yang lebih dari satu dasawarsa ini, Wayan berharap agar FCI semakin berdaya guna bagi nusa dan bangsa. Ia juga menginginkan agar semua komunitas otomotif yang ada di Indonesia semakin bersatu untuk mencapai tujuan dan harapan yang sama. “Karena kita adalah insan otomotif dan juga masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai peran di kehidupan ini,” pungkas Wayan.O

Struktur Organisasi: Ketua Umum I Wayan Siu Kumara Sekretaris/Bendahara Mia Mahbub Keanggotaan Arie Prabowo Miliser Marcel Gunadirja dan Randolph J. Winarta Public Relations Magyartoto dan Arga Urusan umum Rei. Artikel ini dimuat pada edisi 112, Mei 2013