Riana Bismarak: Heels is Her Soul

Oleh: Giatri (Editor) - 26 November 2015

Naskah: Giattri, Foto: Tanto

Ada ungkapan yang mengatakan sepatu bagus akan membawa kita ke tempat yang bagus. Mungkin karena alasan inilah, banyak perempuan yang rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi sepasang sepatu. Tak terkecuali Riana Bismarak. Baginya sepatu terutama heels, sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidupnya.

Wanita yang akrab disapa Ree itu mengaku jatuh cinta kepada heels lantaran tinggi badannya yang terbilang pas-pasan. “I have tried pakai sepatu yang flat, tapi begitu keluar rumah saya gak percaya diri. Akhirnya malah gak terpakai,” ujar founder belowcepek.com itu.

Namun Ree menggarisbawahi yang tak kalah penting adalah sepatu itu seperti magic , bisa membuat penampilan seseorang terlihat sempurna. “Jadi gini, banyak orang bajunya sudah keren, tapi sepatunya salah, itu semuanya langsung jadi gak keren. Sebaliknya, walau dia hanya pakai celana jeans dan t-shirt saja, tapi dia pakai heels, dia akan terlihat lebih rapih dan gaya. Sepatu itu buat saya seperti itu,” ungkap wanita yang dijuluki Miss Panggung lantaran selalu memakai heels itu.

Lebih lanjut ia mengatakan, heels sudah menjadi jiwanya. Sedari dulu, ia selalu diajarkan mendiang bapaknya kalau keluar rumah harus pakai sepatu, kalau pakai sandal itu kalau mau ke kamar kecil.

Nggak ada tuh ceritanya kalau saya keluar rumah itu pakai sandal jepit. Jadi sudah terbiasa. Pagi-pagi jam 5 kalau ada urusan, saya sudah proper, pakai heels dan muka saya sudah on dengan make up,” jelasnya.

Ree mengisahkan dulu saat gajinya masih kecil sekitar Rp 600ribu, ia membeli sepatu tidak melihat dari merknya yang penting modelnya lucu. “Saat dikenakan agak sakit, panas, dan gak nyaman,” kenangnya.

Seiring berjalannya waktu, kondisi keuangan Ree membaik sehingga ia bisa membeli segala macam merk sepatu. “Sepatu saya semakin lama, semakin banyak. Akhirnya saya mengoleksi sepatu,” kata Ree.

Hingga kini Ree telah memiliki ratusan sepatu yang ia simpan secara apik di Walking Closet yang ia buat khusus dikediamannya yang berada di bilangan Kemang Timur.

“Sampai orang bilang, Ree sepatunya awet ya? Ya, terang saja saya tiap hari ganti sepatu. Saya gak pernah repeating shoes. Jadi, kalau hari ini saya pakai sepatu ini, besok saya pakai sepatu yang beda. Setiap hari ganti terus. Mayoritas heels, kalau flat sekitar 10,” ucapnya.

Dalam berburu sepatu, Ree tak segan untuk menyambangi luar negeri. Hal itu, ia lakukan karena ukuran sepatu nomer 37 dirinya itu pasaran. Sehingga kalau beli di dalam negeri sering kehabisan. “Terkadang di luar harga sepatu itu lebih murah atau ada model sepatu yang gak masuk di Indonesia,” beber Ree.

Beragam sepatu branded telah menjadi koleksinya dengan harga jutaaan rupiah. Ia mengaku, tak sayang menggelontorkan uang sebesar itu karena alasan suka. “Saya tuh soal sepatu gak pernah ada budget khusus. Kalau suka, saya beli. Saya punya banyak sepatu warna hitam, tapi kalau saya menemukan ada yang lucu, saya beli,” tandas Ree.

Menurutnya sepatu heel yang kualitasnya mumpuni itu jarang ada yang murah karena teknologinya. Bagaimana heels-nya tidak bengkok saat dikenakan. “Kan ada istilahnya aerodinamis. Nah, kaki orang Indonesia kan beda dengan kaki bule. Kalau kita kan ditelapak kakinya ada cekungan. Seperti sepatu saya ini, sengaja saya pakai padding cushion untuk menyangga lekukan dalam telapak kaki saya agar gak bikin capek,” ujar Ree.